• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 11 Mei 2024

Regional

PWNU Jateng: Kader IPNU Harus Teladani para Pendiri

PWNU Jateng: Kader IPNU Harus Teladani para Pendiri
Kegiatan bedah buku yang dihelat PW IPNU Jawa Tengah di Semarang (Foto NU Online Jateng/Atsnal)
Kegiatan bedah buku yang dihelat PW IPNU Jawa Tengah di Semarang (Foto NU Online Jateng/Atsnal)

Semarang, NU Online Jateng
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) diminta fokus untuk menjalankan amanah guna melahirkan kader-kader yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya sebagimana visi besar para pendirinya seperti Prof KH Tholhah Mansyur dan Bu Nyai Umroh Mahfudhoh yang merupakan ulama intelektual dan intelektual ulama.

 

"Saya berpesan secara khusus kepada kader-kader muda NU yang berada di IPNU-IPPNU, teladanilah perjuangan pada pendiri IPNU-IPPNU ulama-ulama di NU," ujar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama(PWNU) Jawa Tengah, KH Muhammad Muzamil.

 

Hal itu disampaikan dalam acara bedah buku 'KH Tholhah Mansyur profesor yang terlupakan' yang diselenggarakan oleh PW IPNU Jateng di kantor jl Dr Cipto 180 Semarang, Selasa (23/2).

 

Lebih lanjut Muzamil menyampaikan rasa syukur atas kegiatan bedah buku tersebut karena IPNU dan IPPNU tetap on the track sesuai dengan relnya. Apalagi acara yang berlangsung secara offline dan online tersebut diikuti oleh PC IPNU se-Jateng.

 

"Hal ini penting karena sebagaimana ditegaskan oleh KH Achmad Sidiq Rais Aam PBNU hasil Muktamar ke-27 bahwa ibarat kendaraan kereta api, NU memiliki rel yang jelas. Boleh saja masinisnya diganti, namun kereta api tidak bisa dijalankan kecuali sesuai jalurnya," tegasnya.

 

Disampaikan, figur perjuangan para pendiri IPNU-IPPNU perlu terus diteladani dengan intensif melakukan kaderisasi agar IPNU mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Islam ahlussunah wal jamaah. 

 

"Diharapkan kader-kader IPNU dan IPPNU dapat menjadi tenaga ahli sesuai bidangnya di masa depan dengan karakter cendekiawan dan ulama. Sebab KH Tholhah Mansyur selain merupakan al-alim juga merupakan pakar hukum tata negara di universitas Gajah Mada Yogyakarta. Salah seorang putranya, Dr Fajrul Fakakh juga meneruskan karir ayahnya," terangnya.

 

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jateng Syaiful Kamaludin melaporkan bahwa bedah buku KH Tolhah Mansyur profesor yang terlupakan merupakan karya M Fahsin Fa'al dan Zainul Arifin. 

 

"Buku ini dibedah dengan pembanding Iman Fadhilah," pungkasnya.

 

Kontributor: Atsnal
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru