Pesantren Nurul Jadid Sambilawang Pati Gelar Haflah Khatmil Qur'an
Senin, 12 Februari 2024 | 13:00 WIB
Pati, NU Online Jateng
Pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Jadid Sambilawang, Trangkil, Kabupaten Pati adakan Haflah Tasyakuran Khatmil Qur'an Bil Hifdzi 30 Juz ke-2 dan Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah pada Rabu (7/2/2024).
Suasana penuh kebanggaan menyelimuti seluruh rangkaian acara ketika para santriwati berhasil menyelesaikan perjuangan menghafalkan Al-Qur'an.
Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Kiai Mustahib memberikan apresiasi dan dorongan semangat kepada mereka dan menekankan bahwa acara tasyakuran adalah awal dari perjalanan panjang yang harus terus dijaga.
"Hafalul Qur'an bukan berarti selesai, iIni adalah awal perjalanan panjangmu," ucap Kiai Mustahib.
Dirinya menyoroti pentingnya tidak hanya menerima syahadah, tetapi juga menjaga Al-Qur'an sebagai kewajiban yang harus terus diemban. "Usai selesai menghafal, kalian punya kewajiban memelihara bacaan Al-Qur'an sepanjang hayan di kandung badan, jangan lelah untuk terus memelihara bacaan-bacaan Al-Qur'an," pintanya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Ahad (10/2/2024) Kiai Mustahib berharap agar santriwati bukan hanya menjadi kebanggaan orang tua, tetapi juga mampu membuktikan kualitas sebagai penghafal Al-Qur'an di tengah-tengah masyarakat.
"Kesuksesan tidak hanya terlihat dari kemampuan membaca Al-Qur'an, tetapi bagaimana kalian menerapkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Kiai Mustahib mengingatkan para santriwati untuk selalu membagi waktu antara Al-Qur'an dan keluarga. "Kalian memiliki tanggung jawab untuk memelihara apa yang telah kalian pelajari, termasuk menjaga sanad sebagai legalitas dari guru yang bersanad," ungkapnya.
Kepala Bidang Pondok Pesantren di Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Amin Handoyo menyampaikan bahwa Pondok Pesantren telah mendapatkan rekognisi positif dari pemerintah. "Rekognisi ini mencakup aspek lulusan, kurikulum, dan fasilitas yang dimiliki," terangnya.
Menurutnya, pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan memberikan pendidikan agama kepada para santri. Amin Handoyo menyatakan bahwa pemerintah mengakui prestasi dan kontribusi positif yang telah dilakukan oleh pesantren terutama di Jawa Tengah.
"Ini mencakup pencapaian lulusan, kurikulum yang diterapkan, dan fasilitas yang disediakan untuk mendukung pendidikan dan kehidupan sehari-hari santri," punkasnya. (*)
Terpopuler
1
Meninggalkan yang Tak Bermanfaat
2
Proyek Klinik NU Jatinegara Tegal Hampir Rampung, Fasilitas Penunjang Siap Dipasang
3
Kafilah FASI Kabupaten Tegal Siap Berlaga di Tingkat Nasional
4
GP Ansor Moga Tingkatkan Pemahaman Hukum Melalui Sosialisasi Interaktif
5
Mengenang 40 Hari wafatnya KH Abdul Bashir Hamzah dengan Peluncuran dan Bedah Buku
6
Semarakkan Hari Santri 2024, MWCNU Suradadi Tegal Agendakan Berbagai Kegiatan Keagamaan dan Kebudayaan
Terkini
Lihat Semua