• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Santri Yanbu'ul Qur'an Pati Diminta Isi Liburan dengan Tetap Ngaji

Santri Yanbu'ul Qur'an Pati Diminta Isi Liburan dengan Tetap Ngaji
Acara pelepasan santri Yanbu'ul Qur'an Pati pulang liburan (Foto: Dok)
Acara pelepasan santri Yanbu'ul Qur'an Pati pulang liburan (Foto: Dok)

Pati, NU Online Jateng
Musim liburan sekolah yang saat ini sedang berlangsung dimanfaatkan oleh para santri Yanbu'ul Qur'an Boarding School (YQBS) untuk pulang mengunjungi keluarga di kampung halamannya masing-masing. Namun, pihak pesantren mengingatkan agar santri tetap jalankan shalat dan mengaji.


Direktur Kepesantrean YQBS 1 Pati Kiai Imam Syaukani menyampaikan esensi liburan. Menurutnya, liburan tidak berarti libur shalat dan ngaji. Akan tetapi aktivitas rutin ibadah di pesantren tetap harus dijalankan di saat liburan.


"Pada malam ini saya mengingatkan akan pemahaman liburan. Liburan bukan berarti tidak melaksanakan kegiatan apapun. Tidak solat, tidak mengaji. Itu pemahaman yang salah," ujarnya.


Hal itu disampaikan Kiai Imam di hadapan segenap santri dan ustadz YQBS 1 Pati saat mengadakan muwadaah (pamitan) sebelum libur semester ganjil di masjid Al-Waq komplek YQBS 1 Pati pada Senin (19/12/2022). 

 
Menurutnya, kalau pemahaman liburan seperti itu, nanti akan menimbulkan persoalan ketika mau kembali ke pondok. Lebih lanjut, kiai Imam Syaukani menjelaskan dengan adanya liburan, santri  akan mengetahui jerih payah orang tua.

 



"Yang orang tuanya pedagang, di malam hari mereka sudah bangun untuk menyiapkan dagangannya. Yang bekerja di kantor pagi sudah berangkat, pulang hingga larut malam, yang orang tuanya petani, mereka rela mandi keringat di tengah teriknya matahari," terangnya.
 

Maka lanjutnya, ketika santri kembali ke pondok hendaknya menjadi pembuktian dan penghargaan terhadap jerih payah orang tua. Santri bisa lebih rajin dan semangat lagi. 


Kiai Imam Syaukani menyampaikan 7 pesan agar dipedomani para santri, yakni:
 

  1. Santri wajib menjaga shalat lima waktu dan shalat sunnah.  
  2. Santri wajib menjaga nama baik pondok pesantren. 
  3. Santri wajib menjaga akhlak, sopan-santun dan cara berpakaian selama di rumah. 
  4. Santri wajib menjaga hafalan dengan selalu mengulangi hafalannya (deresan) tiga kali setiap hari. 
  5. Santri wajib menyimakkan hafalannya setiap bakda maghrib kepada orang tua atau ustadz yang ditunjuk oleh orang tua. 
  6. Orang tua memiliki kewajiban mengingatkan kepada putranya agar menjaga shalat dan hafalannya. 
  7. Santri juga bisa ziarah ke Makam orang salih (Auliya) di daerahnya masing-masing. Begitu juga bisa berkunjung kepada guru sekolah yang telah mengajar di jenjang sebelumnya. 


Agar liburan lebih berkesan, santri bisa menggunakan waktunya dengan bercengkrama (quality time) bersama keluarga. Tak ada salahnya jika diisi dengan penyegaran jiwa (refresing) ke ruang terbuka, semisal pantai atau gunung. 


Pengirim: Moch Ikmaluddin


Regional Terbaru