• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 18 April 2024

Regional

Pesantren Al-Fiel Cilacap Bakal Bedah Kitab Manaqibul Farhan Karya Kiai Mua'allim

Pesantren Al-Fiel Cilacap Bakal Bedah Kitab Manaqibul Farhan Karya Kiai Mua'allim
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Cilacap, NU Online Jateng
Pesantren Al-Fiel Kesugihan, Cilacap bakal meluncurkan 'Kitab Manaqibul Farhan KH Mua'allim'. Sebuah Kitab yang memuat hal ihwal yang tidak sekadar riwayat perjalanan hidup sang Kiai pesantren. Namun, di dalamnya juga berisi mujahadah, kepandaian, dan nasihat.  


Pengasuh Pesantren Al-Fiel Kesugihan KH Sugeng Mua'allim mengatakan, sesuai rencana Kitab Manaqibul Farhan KH Mua'allim telah terbit, rampung cetak dan akan diluncurkan sekaligus dibedah berbarengan Haflah ke-68 Pesantren Al-Fiel.


"Sekaligus Haul Masyayikh Pesantren ke-25 KH Mua'allim, KH Abdul Manan, KH Abdul Ghoni dab Haul Massal pada Ahad (24/7/2022) bertepatan dengan tanggal 25 Dzulhijjah 1443 H," ujarnya.


Disampaikan, kitab Manaqibul Farhan adalah kitab yang menceritakan dan mengulas figur kiai nyentrik nan humoris, serta bisa diterima oleh semua elemen masyarayakat yakni KH Ahmad Mua'allim Bin KH Abdul Manan. 


"Kitab Manaqibul Farhan KH Ahmad Mua'allim ini istimewa, ditulis dengan dua bahasa, Arab dan Indonesia. Kitab ini bagus dan penuh dengan keistimewaan, baik dalam ibarat, gaya bahasa, serta runtutan ceritanya yang sangat sistematis," ucapnya.


Kegiatan peluncuran dan bedah kitab Manaqibul Farhan digelar di halaman Pesantren Al-Fiel Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, ahad (24/7/2022) jam 13.30 WIB s/d selesai itu memiliki tebal 173 halaman, memuat sosok figur kiai, di samping terdapat pula karamah, keinginan untuk memberi manfaat, kabar gembira, dan rasa bahagia bagi banyak manusia. 


Ketua panitia Haflah dan Haul Pesantren Al-Fiel Masruri menjelaskan, Kitab Manaqibul Farhan memiliki makna penting bagi sejarah, dan tidak terbatas bagi keluarga, santri, dan alumni Al-Fiel saja, namun juga bagi masyarakat sebagai teladan dalam menjalani kehidupan.


“Kitab ini merekam gerak langkah perjuangan yang dilakukan Kiai Mua'llim mulai dari kelahirannya, saat menjadi santri hingga menjadi kiai kharismatik. Di samping memotret sosok Kiai Mua'llim sebagai orang pesantren, buku ini juga menghadirkan peran dan dedikasi perjuangannya pada bangsa dan negara terutama pada Nahdlatul Ulama (NU),” pungkasnya.


Kontributor: Imam Hamidi Antassalam


Regional Terbaru