Regional

Pesan Guru Besar IAIKU Blora untuk Alumni MA-SMK NU Pati: Jadilah Pencinta Ilmu Sepanjang Hayat

Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:00 WIB

Pesan Guru Besar IAIKU Blora untuk Alumni MA-SMK NU Pati: Jadilah Pencinta Ilmu Sepanjang Hayat

Guru Besar Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora, Prof Abdul Mufid, menyampaikan pesan penting kepada para siswa kelas XII MA NU dan SMK NU Gembong, Kabupaten Pat

Pati, NU Online Jateng

Guru Besar Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora, Prof Abdul Mufid, menyampaikan pesan penting kepada para siswa kelas XII MA NU dan SMK NU Gembong, Kabupaten Pati, yang mengikuti kegiatan muwadaah (pelepasan siswa) tahun pelajaran 2024/2025, Sabtu pekan lalu.


Dalam ceramah ilmiahnya, Prof Mufid menekankan bahwa generasi muda perlu memiliki empat karakter utama yang akan mengantarkan mereka menjadi sosok pemimpin masa depan yang unggul dan berdaya saing.


“Pertama, menjadi sosok alim, cendekia, dan berintelektual tinggi. Kedua, melanjutkan studi, khususnya ke lembaga-lembaga keilmuan seperti pesantren. Ketiga, menjadi pendengar yang baik, yang haus akan pengetahuan dari siapa pun. Keempat, menjadi pencinta ilmu, yang mencintai proses belajar sepanjang hayat,” tuturnya.


Menurutnya, keempat karakter tersebut harus dipegang teguh oleh generasi muda yang tengah bersiap melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. “Ini perlu saya utarakan agar menjadi nasihat untuk calon pemimpin masa depan,” ujarnya kepada NU Online Jateng, Jumat (16/5/2025).


Namun demikian, Prof Mufid juga memberikan peringatan agar para calon alumni tidak sampai tergolong dalam kelompok kelima.


“Jika kalian masuk dalam kelompok yang kelima ini, maka kalian akan binasa,” tegasnya. Kelompok tersebut, lanjutnya, adalah mereka yang membenci ilmu dan ulama.


Dalam kesempatan yang sama, Prof Mufid juga memotivasi para pengelola pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Ma’arif Gembong agar terus berinovasi. Ia berharap ke depan yayasan ini mampu merintis pendirian perguruan tinggi sebagai bentuk kontribusi lebih besar terhadap pengembangan pendidikan Islam. 


“Ke depan, saya berharap yayasan ini mampu merintis pendirian perguruan tinggi sebagai bentuk kontribusi lebih besar terhadap kemajuan pendidikan Islam,” ujar alumnus Universitas Al-Azhar Mesir tersebut.


Sementara itu, Kepala MA NU Gembong, Ali Sholahuddin, menyampaikan rasa bangganya kepada para siswa yang telah menyelesaikan proses pendidikan menengah. Ia menegaskan bahwa muwadaah bukanlah akhir dari perjalanan keilmuan.


“Akan tetapi, juga penegasan bahwa perjalanan keilmuan belum selesai. Kami berharap para siswa tidak berhenti belajar sampai di sini. Lanjutkan perjuangan menuntut ilmu, karena itulah bekal sejati kehidupan,” tuturnya.


Ia juga berharap para alumni mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama belajar dan menjadi agen perubahan di masyarakat. 


“Kami berharap, alumni tahun ini mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama belajar, menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, serta menjaga nama baik almamater di manapun kalian berada,” pesannya.


Muwadaah yang berlangsung di Gedung Haji Kecamatan Gembong ini diikuti oleh 131 siswa, terdiri dari 42 siswa MA dan 89 siswa SMK. Hadir dalam acara ini Ketua Yayasan Al-Ma’arif Gembong KH Sholikhin, Kepala SMK NU Gembong Dody Guritno, Kepala MA NU Gembong Ali Sholahuddin, serta jajaran Muspika Kecamatan Gembong, seperti camat, kapolsek, dan danramil.


Kegiatan tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan seni tari dari para siswi, sebagai wujud apresiasi atas proses belajar dan kedekatan emosional antara siswa, guru, dan orang tua.

Penulis: Mustofa Asrori