Regional

Pertama di Kendal, Khitan Massal Menggunakan Metode Sealer

Jumat, 30 Mei 2025 | 09:30 WIB

Pertama di Kendal, Khitan Massal Menggunakan Metode Sealer

Salah satu peserta khitan massal yang diadakan di Klinik Pratama NU Pegandon (Foto: Dok LAZISNU Kendal)

Kendal, NU Online Jateng 

Puluhan anak-anak berseragam khas santri tampak bersemangat mengikuti khitan massal yang diselenggarakan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kendal, di Klinik Pratama NU Pegandon, Kamis (29/5/2025).

 

Suasana pagi yang cerah semakin semarak dengan kehadiran Wakil Bupati Kendal, H Benny Karnadi, yang didampingi istrinya, Hj Niken Larasati, selaku Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kendal. Kehadiran keduanya melengkapi kebahagiaan para peserta yang sejak pagi telah datang membawa semangat dan keceriaan. Mereka pulang membawa bingkisan berupa tas sekolah, sarung, peci, uang saku, serta tambahan angpao khusus dari Wabup dan istri.

 

Namun demikian, suasana ceria itu sempat berubah saat panitia mulai memanggil satu per satu peserta untuk menjalani prosesi khitan. Beberapa anak tampak tegang, ada yang menggenggam tangan orang tuanya erat, menunduk, bahkan menangis. Meski demikian, dukungan dari keluarga yang sabar mendampingi membuat proses khitan tetap berjalan lancar.

 

Ketua LAZISNU Kabupaten Kendal, H Abidin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program NU Peduli, bentuk nyata penyaluran dana umat (tasharruf) yang difokuskan kepada keluarga Nahdliyin yang membutuhkan.

 

“Sebanyak 39 anak mengikuti khitan massal kali ini. Menariknya, ini merupakan khitan massal pertama yang menggunakan metode sealer, yaitu metode tanpa jahitan karena lukanya ditutup dengan lem medis, yang ditangani oleh tim Sunat Center dari Klinik Pratama NU Pegandon,” jelasnya.

 

Abidin berharap kegiatan ini dapat meringankan beban orang tua serta menjadi inspirasi kepedulian sosial yang terus dilanjutkan.

 

Wakil Bupati Kendal, H Benny Karnadi, menyampaikan apresiasi atas konsistensi program sosial yang digagas LAZISNU. Ia menilai kegiatan ini sangat tepat, apalagi menjelang tahun ajaran baru yang kerap menjadi momen keluarga menyiapkan anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada LAZISNU dan semua pihak yang telah mendukung. Ini bentuk nyata kepedulian sosial yang sangat bermanfaat dan membahagiakan, terutama bagi anak-anak dan keluarganya,” ujarnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa khitan massal bukan sekadar kegiatan medis, melainkan bagian dari perjalanan spiritual anak-anak Muslim dalam menunaikan ajaran agama.

 

Hadir pula Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal, Kiai Mokh Izudin, yang memimpin doa di akhir acara. Dalam doanya, ia memohon agar anak-anak yang dikhitan tumbuh menjadi generasi shalih yang kelak membawa manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

 

“Semoga mereka menjadi anak-anak yang taat, sehat, dan menjadi generasi penerus perjuangan para ulama,” tuturnya.

 

Kebahagiaan juga dirasakan Danial, salah satu peserta dari Pegandon. Meskipun awalnya sempat takut, ia akhirnya bisa melewati proses khitan dengan tabah. “Awalnya takut, tapi pas disunat cuma terasa agak sakit dan geli,” ucapnya polos, disambut senyum oleh orang tuanya.