Purworejo, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purworejo KH Farid Solihin meminta kepada segenap warga NU dan keluarga besar NU Purworejo untuk mensyiarkan dan merayakan Hari Santri 2021.
"Kalau orang NU tidak bergerak, Hari Santri tidak ada gerakan. "Saya kira kalau bukan kita yang mengadakan kegiatan, tidak ada lagi dari ormas-ormas lain di Indonesia umumnya. Memang Hari Santri ruhnya milik NU," tegasnya.
Hal itu disampaikan saat PCNU Purworejo mengadakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan Hari Santri Tahun 2021 di Aula pertemuan PCNU Purworejo, Desa Lugosobo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/10).
Disampaikan, untuk kegiatan-kegiatan yang berjalan agar dipertimbangkan, karena kita masih dikondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, mari kita hargai peraturan yang ada.
"Di antaranya yang kita akan cadangan/agendakan yaitu sosialisasi Hari Santri melalui pemasangan umbul-umbul dan kegiatan-kegiatan yang masih direncanakan nantinya, seperti kegiatan-kegiatan di pesantren dan madrasah," bebernya.
Kepada NU Online Jateng, Sabtu (9/10) KH Farid Solihin menyampaikan, Pengurus NU di semua tingkatan pada malam puncak kegiatan agar menggelar acara seperti dzikir dan Shalawat Nabi Muhammad SAW nantinya dibatasi dengan semestinya.
"Terkait teknik pelaksanaan Hari Santri akan di bentuk kepanitiaan kecil untuk selanjutnya akan dilakukan koordinasi antar Lembaga dan Banom," pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Jajaran Tanfidziyah PCNU Purworejo, lembaga diwakili oleh RMI PCNU, LD PCNU, LAZISNU, LP Ma'arif NU, Banom diwakili oleh Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, dan Tim Media PCNU Purworejo.
Pewarta: Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony
