Perdana Digelar, 51 Peserta Ikuti DTD I Garda Fatayat NU Satkorcab Sukoharjo

Sukoharjo, NU Online Jateng

Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Garda Fatayat NU (Garfa) Kabupaten Sukoharjo menggelar Diklat Tingkat Dasar (DTD) I di Pondok Pesantren Raudlatul Ma’arif Bendosari, Sukoharjo, pada Sabtu-Ahad (8-9/2/2025).

Ketua Panitia Pelaksana DTD Garfa, Maria Masy’fuah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kaderisasi perdana yang diselenggarakan di tingkat Kabupaten Sukoharjo. Total 51 peserta mengikuti DTD ini, tidak hanya dari Kabupaten Sukoharjo, tetapi juga dari Surakarta dan Boyolali.

“Peserta DTD Garfa Sukoharjo ini diikuti oleh utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 36 orang, ditambah 10 orang utusan dari Boyolali, dan 5 orang dari Surakarta, sehingga total ada 51 peserta yang mengikuti DTD ini,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo, Siti Muslimah, menjelaskan bahwa pembentukan Garfa berangkat dari peran Fatayat NU sebagai organisasi perempuan muda NU yang bertanggung jawab dalam mencetak kader perempuan yang tangguh, mandiri, dan memiliki kepedulian sosial tinggi.

“Adanya kompleksitas masalah yang dihadapi perempuan NU dewasa ini dan tingginya antusiasme kader Fatayat NU dalam berkegiatan kesiapsiagaan, kedisiplinan, dan keprotokoleran menjadi pertimbangan penyelenggaraan DTD Garfa ini demi mencetak kader perempuan NU yang mempunyai kepedulian sosial dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Aswaja,” terangnya.

Siti Muslimah menambahkan bahwa DTD Garfa bertujuan menjadi wadah bagi perempuan NU dalam mempelopori dan menggerakkan berbagai program serta merespons isu-isu sosial, budaya, dan kemanusiaan, sekaligus menjadi agen perdamaian. 

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan dukungan dalam bidang keprotokoleran serta pengawalan dalam penyelenggaraan berbagai program sosial dan kemanusiaan di bawah koordinasi Fatayat NU. Dukungan teknis dan operasional dalam upaya penanggulangan serta mitigasi bencana juga menjadi bagian dari tujuan penyelenggaraan DTD Garfa ini.

Apel pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sukoharjo yang diwakili oleh Kabag Kesra Pemkab Sukoharjo, jajaran PCNU beserta badan otonomnya, Satkorwil Garfa Jawa Tengah, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ma’arif, PAC Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo, Forkopimcam Bendosari, serta jajaran MWCNU Bendosari dan banomnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dari Polres Sukoharjo, Kodim 0726/Sukoharjo, Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Humas) Pemkab Sukoharjo, PMI Sukoharjo, BPBD Sukoharjo, Dinas Sosial Sukoharjo, serta PC PSNU Pagar Nusa Sukoharjo.

Prosesi pembaiatan peserta DTD Garfa Sukoharjo berlangsung khidmat pada Ahad dini hari dengan didampingi Kasatkorwil Garfa Jawa Tengah, Rufiatun Jauhari, dan PC Fatayat NU Sukoharjo, Siti Muslimah.

Dalam DTD tersebut, terpilih sebagai Komandan Garfa atau Kasatkorcab Garfa Sukoharjo, Ika Ratna Wulandari dari Tawangsari, dengan Wakil Ketua Kusrifah dari Bendosari, serta Sekretaris Eka Kurniawati dari Baki.

Garda Fatayat NU secara resmi berdiri di Desa Sompak, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Ahad, 27 Jumadil Ula 1440 H atau bertepatan dengan 3 Februari 2019.

Keberadaan Garda Fatayat NU berawal dari pembahasan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya dan kemudian menjadi salah satu keputusan dalam Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU tahun 2018 di Ambon, Maluku.

Penulis: Pamella Puritiara