Regional

Pengurus Lesbumi MWCNU Weleri Masa Khidmah 2025-2028 Dikukuhkan, Berikut Susunannya

Ahad, 1 Juni 2025 | 07:15 WIB

Pengurus Lesbumi MWCNU Weleri Masa Khidmah 2025-2028 Dikukuhkan, Berikut Susunannya

Pengurus Lesbumi MWCNU Weleri masa khidmah 2025-2028.

Kendal, NU Online Jateng 

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Weleri resmi mengukuhkan dua lembaga strategisnya, yakni Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) pada Jumat (30/5/2025). Pengukuhan tersebut dirangkai dengan kegiatan Ngaji Budaya dan Perform Art dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila.

 

Mengusung tema "Relasi Pemuda, Agama dan Budaya", kegiatan ini menghadirkan budayawan nasional Kiai Paox Iben Mudhaffar serta penasihat PC Lesbumi Kendal, Gus Ulil Albab. Keduanya turut mengisi sesi diskusi budaya yang menjadi bagian penting dari rangkaian acara tersebut.

 

Ketua Tanfidziyah MWCNU Weleri, KH Muhammad Taubat, berharap pengukuhan ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi menjadi awal dari gerakan nyata dalam pengabdian kepada NU dan masyarakat.

 

“Pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat. Semoga Lakpesdam dan Lesbumi bisa memberikan manfaat nyata bagi warga Weleri dan sekitarnya,” tuturnya.

 

Dalam sesi Ngaji Budaya, Kiai Paox Iben Mudhaffar mengangkat sejarah seni barongan yang khas dari wilayah Kendal, khususnya Weleri. Ia menyebut bahwa kesenian tersebut memiliki akar kuat dari kondisi geografis dan sejarah masa lampau.

 

“Seni barongan itu asli dari Kendal, terutama Weleri. Dulu wilayah ini dikenal sebagai tempat hidupnya harimau dan singa. Maka tak heran, wajah barongan terinspirasi dari kedua hewan tersebut,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Kiai Paox juga mengaitkan seni barongan dengan sejarah Kerajaan Kalingga yang pernah berjaya di pesisir utara Jawa, dari Pekalongan hingga Jepara. Pemimpinnya, Ratu Sima, dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan adil.

 

“Kata ‘Sima’ atau ‘Simo’ dalam bahasa Jawa berarti singa. Maka tidak mengherankan jika di Kendal banyak yang melestarikan kesenian Singo Barong, karena memang terinspirasi dari kepemimpinan Ratu Sima yang gagah dan bijaksana,” imbuhnya.

 

Kurator Pameran asal Brangsong Kendal ini juga menekankan pentingnya pemuda NU untuk tidak meninggalkan akar budayanya. Menurutnya, antara agama, budaya, dan nasionalisme harus terus dijaga relasinya agar nilai-nilai luhur bangsa tetap lestari.

 

“Kalau kita meninggalkan budaya, itu sama saja mencabut akar dari pohon yang kokoh. Kita ini Nahdliyin, punya warisan budaya yang Islami, membumi, dan nasionalis. Seni barongan, wayang, tembang, dan lain-lain itu semua adalah jembatan dakwah kultural yang harus kita rawat,” pungkasnya.

 

Berikut susunan pengurus Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) MWCNU Kecamatan Weleri Masa Khidmah tahun 2025-2028:

 

Ketua:

Joko Sulistiyono

 

Wakil Ketua:

1. Agus Miftahudin

2. Ahmad Toha

 

Sekretaris:

1. Lutfi Abid MN

2. Muhammad Irkham

 

Bendahara:

Suyono

 

Divisi-divisi

Divisi Sejarah dan Kebudayaan:

Authar Fahmi

 

Divisi Seni Film dan Sinematografi:

1. Siswadi

2. Ainur Rofiq

 

Divisi Seni Rupa:

Teguh Adi Purnomo

 

Divisi Seni Tari dan Teater:

Joko Prayitno

 

Divisi Musik dan Kreasi Baru:

1. Subiyanto

2 Anis Setiawan

3. Gunadi

 

Divisi Seni Sastra dan Pusaka:

1. Imam Hidayat

2 Maryoko

3. Nur Sholeh

 

Divisi Pencak Silat:

Muhammad Nur Huda

 

Divisi Publikasi dan Media Sosial:

1. Muhammad Syifa'

2 Ainur Rofiq

 

Divisi Tosan Aji:

Nur Sholeh

 

Dewan Penasehat:

1. Farikhin, S.E.

2. A Munadhirin

 

Dewan Pelindung:

1. KH Ali Maskun ZA

2. KH Muhammad Taubat

 

Kontributor: Ali Hasan