• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Pengasuh Pesantren Darul Falah Jepara Harap Alumni Amtsilati Bermanfaat untuk Umat

Pengasuh Pesantren Darul Falah Jepara Harap Alumni Amtsilati Bermanfaat untuk Umat
Pengasuh Pesantren Darul Falah Bangsri Jepara KH Taufiqul Hakim (berdiri) (Foto: NU Online Jateng/dok)
Pengasuh Pesantren Darul Falah Bangsri Jepara KH Taufiqul Hakim (berdiri) (Foto: NU Online Jateng/dok)

Jepara, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Darul Falah Amtsilati KH Taufiqul Hakim berharap para alumni baik yang hadir pada acara reuni maupun yang tidak hadir bisa memberi kemanfaatan kepada umat. 


"Ulama adalah pewaris para nabi, sedangkan Anda adalah calon-calon kiai, calon-calon ulama. Mari kita teruskan perjuangan Rasulullah mendakwahkan ilmunya Allah," ujarnya.


Kiai Taufiqul Hakim menyampaikan hal itu dalam acara 'Silaturahim Nasional (Silatnas) Alumni' yang digelar di aula  Pesantren Darul Falah Amtsilati Bangsri Jepara, pada Ahad (20/11/2022).


Di acara yang dihadiri alumni lintas angkatan dan lintas wilayah ini, Kiai Taufiq yang dulu menimba ilmu kepada KH Sahal Mahfudh ini mendorong alumni bangkit dan bersemangat untuk melanjutkan dakwahnya para ulama. 


"Setiap alumni bisa mengajarkan amtsilati minimal kepada sepuluh orang, dan setiap orang dari sepuluh orang tersebut mengajarkan amtsilati kepada sepuluh orang, sehinga menjadi seratus orang, dan berlanjut terus menerus," ucapnya.


Menurutnya, jika gerakan pengajaran dilakukan secara konsisten dan kontinyu, maka hanya dalam waktu enam tahun, cita-cita untuk menjadikan bangsa Indonesia terbebas dari buta kitab kuning bisa terlaksana.


"Amtsilati merupakan metode belajar cepat membaca kitab kuning yang dirumuskan untuk memudahkan masyarakat membaca kitab kuning. Dengan metode ini seseorang memungkinkan bisa membaca kitab kuning dalam rentang waktu belajar tiga sampai enam bulan," terangnya.


Kiai Taufiq juga menegaskan bahwa Pesantren Darul Falah Amtsilati milik semua alumni dan santri. Dulu jelas Kiai Taufiq, para alumni turut membangun pondok ini. "Ini pesantren kita semua. Bukan hanya pesantren saya. Bukan pondok pesantren kami, tapi pesantren anda semua, pesantren kita semua," jelas Kiai Taufiq. 


"Saya hanya sekedar menjadi pembantu, menjadi khadim, menjadi pembantu anda semua," lanjut Kiai Taufiq.


Kiai Taufiq juga mengatakan bahwa seluruh alumni punya hubungan batin dengan pesantren. Oleh karena itu, sangat penting untuk saling mendoakan. "Selalu doakan kami, selalu doakan adik-adik anda semua. Selalu doakan santri-santri yang ada, semoga mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam agama, dunia dan akhirat," kata Kiai Taufiq.


Menurut Ketua Panitia Silatnas Amtsilati ke 3 Hasan Nuril Anwar, alumni yang datang mencapai 1.600 lebih dari berbagai daerah dan wilayah se-Indonesia. "Ada yang dari Jatim, Jabar, Riau, Kalimantan, Bali, dan lain sebagainya," ucapnya


Dalam silatnas tersebut, Kiai Taufiq juga melantik koordinator wilayah (Korwil) penyebaran kitab Amtsilati se Indonesia periode 2022-2027. Kiai Taufiq juga memberikan penghargaan berupa hadiah menjalankan ibadah umrah kepada Korwil terbaik yang diraih oleh Korwil Banten Rahmat Maulana Wibowo. 


"Di Silatnas Amtsilati ke-3 ini, Kiai Taufiq juga mengijazahkan kitab Minnatur Rahim yang berisi sanad kitab-kitab yang mayoritas diriwayatkan Kiai Taufid dari KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh," ungkapnya.


Salah satu alumni Pesantren Darul Falah asal Kabupaten Batang Zaim Ahya kepada NU Online Jateng, Senin (21/11/2022) mengaku bangga bisa menghadiri silatnas alumni di Jepara. Baginya menghadiri reuni bersama dengan alumni lainnya dari berbagai daerah bisa mengenang masa-masa ngaji di pondok.


"Banyak kenangan yang sulit dilupakan. Kami bersama alumni berharap pesantren asuhan Kiai Taufiq terus berkembang dan metode amtsilati yang sudah terbukti efektif untuk memahami dan mengaji kitab kuning bisa mendunia," pungkasnya.


Regional Terbaru