• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Regional

Pendataan Aset Ma'arif NU Bukan untuk Pengambilalihan Aset 

Pendataan Aset Ma'arif NU Bukan untuk Pengambilalihan Aset 
Kegiatan peringatan Hari Guru Nasional, Rapat Kerja, dan Seminar Nasional LP Ma'arif NU Jateng (Foto: NU Online Jateng/Samsul)
Kegiatan peringatan Hari Guru Nasional, Rapat Kerja, dan Seminar Nasional LP Ma'arif NU Jateng (Foto: NU Online Jateng/Samsul)

Semarang, NU Online Jateng
Program pendataan aset-aset pada satuan pendidikan (satpen) di bawah pembinaan Lembaga Pendidikan Ma'arif oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jangan disalahpahami sebagai tindakan pengambil alihan aset.


"Program ini hanya pendataan saja, bukan pengambilalihan atau take over aset. Jadi hal ini jangan disalahpahami, karena itu mari kita sukseskan," kata Ketua PW Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jateng Andi Irawan.


Penegasan itu diampaikan dalam acara peringatan Hari Guru Nasional, Rapat Kerja, dan Seminar Nasional bertema 'Digitalisasi SMK Ma'arif Jawa Tengah di Era Industri 5.0' yang diselenggarakan  MKK SMK Ma'arif Jateng di Hotel Muria Semarang, Jumat (25/11/2022).


Disampaikan, saat ini PBNU melalui Ma'arif NU pusat sedang merealisasikan program pendataan aset di bidang pendidikan. Ada 7 wilayah yang ditunjuk sebagai pilot proyek program ini, Jateng salah satunya.


"Karena itu, dalam raker MKK SMK Ma'arif ini diagendakan pembekalan teknis pendataan aset oleh pengurus Ma'arif pusat, diharapkan semuanya setelah raker menindaklanjutinya," ucapnya.


Ketua MKK SMK Ma'arif se-Jateng KH Munhamir menjelaskan, satpen-satpen SMK Ma'arif atau SMK di bawah pembinaan NU di Jateng siap mensukseskan program pendataan aset. "Pendataan akan berdampak pada upaya-upaya penguatan jalinan kerja sama antar-SMK di bawah NU," terangnya.


Dikatakan, jumlah satpen SMK dengan berbagai jurusan yang terdaftar di bawah pembinaan Ma'arif NU Jateng tercatat ada 310 satpen. Dari sejumlah itu yang sudah mengkases Platform Sistem Informasi Ma'arif Nahdlatul Ulama (SIMNU) ada 211 SMK.


Hingga kini sambungnya, belum semua SMK di bawah pembinaan Ma'arif NU terlayani oleh perangkat NU di bidang pendidikan seperti dalam kegiatan hari ini. "Melalui kegiatan ini diharapkan SMK-SMK NU di Jateng dapat terus berkembang bersama-sama sehingga masyarakat mendapat layanan yang semakin berkualitas," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda


Regional Terbaru