PCNU Wonosobo Baru Himpun Dana Rp475 Juta untuk RSNU, dari Kebutuhan Rp70 Miliar
Selasa, 5 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Muharno Zarka
Penulis
Wonosobo, NU Online Jateng
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo, Ahmad Fuadi NS, mengungkapkan bahwa proses penggalangan dana pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Wonosobo masih terus berjalan, meski baru terkumpul Rp475 juta dari kebutuhan anggaran sebesar Rp70 miliar lebih.
“Masih sangat jauh dari kebutuhan, namun kami tetap optimis bisa menggugah kepedulian warga nahdliyin untuk turut berkontribusi,” ujarnya usai menghadiri Musyawarah Kerja Ke-II Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kertek, Ahad (3/8/2025) di Aula SMK Andalusia.
Fuadi juga menuturkan bahwa saat ini panitia pembangunan masih menghadapi tantangan untuk menyelesaikan pelunasan tanah senilai Rp700 juta. Hal ini penting sebagai syarat administrasi guna balik nama sertifikat ke atas nama PCNU Wonosobo dan menjadi dasar perizinan pembangunan maupun operasional rumah sakit.
“Kalau tanah belum lunas, kita belum bisa memulai tahapan berikutnya. Maka ini menjadi fokus utama kami dalam waktu dekat,” jelasnya.
Jika pelunasan lahan rampung, PCNU Wonosobo akan segera membentuk panitia pembangunan dan memulai tiga strategi utama: lelang kamar rawat inap, lelang material bangunan, dan kerja bakti warga NU.
Dari total rencana 110 kamar rawat inap, sudah ada 67 kamar yang disanggupi oleh pengurus MWC NU se-Wonosobo. Kecamatan Kejajar menjadi yang terbanyak dengan 13 kamar, bahkan ada satu Ranting NU yang menyanggupi 11 kamar sekaligus. Dukungan juga mengalir dari individu dan keluarga yang menyumbang kamar atas nama keluarga.
Sementara itu, untuk lelang material, bantuan ribuan sak semen mulai berdatangan. PAC Muslimat NU Mojotengah telah menyumbang 450 sak semen dan satu unit kamar, sementara PAC Garung memberikan 256 sak semen. Target total pengumpulan material adalah 10.000 sak semen, ditambah pasir, batu, dan besi.
“Pembangunan RSNU ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Proyek ini sepenuhnya milik PCNU Wonosobo dan mengandalkan dana gotong royong dari warga melalui gerakan Koin NU,” ungkap Fuadi yang juga menjabat Kasi Penais Kemenag Wonosobo.
Ia mengakui bahwa dalam beberapa waktu terakhir pemasukan dari Koin NU mengalami penurunan. Meski begitu, semangat gotong royong warga NU tetap tinggi.
“Kami tetap berharap akan ada dukungan dari pemerintah, baik melalui APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten. Kami optimis pembangunan ini bisa terealisasi,” tegasnya.
Terpopuler
1
Pasang Bendera dan Ngaji, Wujud Cinta NKRI dan Syukur kepada Allah
2
Jangan Asal Pasang Bendera, Bisa Kena Denda Hingga Rp500 Juta
3
Kajian LBM PCNU Purworejo: Bagaimana Hukum Tiket Jalan Sehat Berhadiah?
4
PKC PMII Jateng Masa Khidmah 2025-2027 Dilantik, Akan Fokus Pada Tiga Aspek Strategis
5
Lakpesdam NU Pemalang Gagas Kolaborasi Strategis NU dan Pemerintah untuk Perkuat IPM lewat Pendidikan
6
PCNU Pemalang Gelar PKPP NU, Dorong Kemandirian Petani Nahdliyin lewat Pendidikan Kader Pertanian
Terkini
Lihat Semua