An Nida’ Festival 2025: Santri Ukir Prestasi, Lestarikan Budaya, dan Giat Berdakwah
Selasa, 10 Juni 2025 | 10:30 WIB
Wonosobo, NU Online Jateng
Pondok Pesantren An-Nida’ Selomerto Wonosobo melalui lembaga formal SMP Takhassus Al-Qur’an An-Nida’ menyelenggarakan An Nida’ Festival 2025 sebagai sarana pengembangan potensi dan kreativitas santri. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua Yayasan An Nida’ Wonosobo, M Irsyad Sholahudin, Ahad (8/6/2025), di kompleks pondok setempat.
Festival ini menyasar santri cilik dari TPQ, TPA, serta siswa SD dan MI, baik secara lembaga maupun individu, dengan usia peserta antara 3–13 tahun. Sebanyak sembilan cabang lomba digelar, di antaranya adzan, tilawah, kaligrafi, mewarnai, pidato, puisi, cerdas cermat Islam, tahfidz, hingga fashion show Islami.
Ketua Panitia, Khusnun Khanifah, menjelaskan bahwa peserta berasal dari Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Banjarnegara, dengan total 150 peserta dari berbagai satuan pendidikan.
“Kegiatan ini perdana kami jalankan, antusiasme peserta dan pendamping luar biasa. Kami membuka dua kategori pendaftaran: kolektif bagi lembaga dan mandiri bagi individu,” jelasnya.
Biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp150.000 untuk lembaga yang mengikuti seluruh cabang lomba, dan Rp20.000 untuk peserta mandiri per cabang.
Ketua Yayasan An Nida’, M Irsyad Sholahudin, menyampaikan bahwa festival ini merupakan rangkaian dari Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren An-Nida’ dan wadah pembinaan santri dalam mengekspresikan potensi.
“Festival ini disamping menjadi sarana dakwah, juga ruang berlomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman sebagai pondasi membangun karakter dan potensi anak-anak.
“Pesantren An-Nida’ melalui lembaga formal dan semi formal terus berupaya mencetak santri agar bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat,” tegasnya.
M Irsyad berharap, kegiatan ini mampu mencetak santri yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membangun bangsa.
“Kegiatan ini dapat membantu sedikit dari kiprah penuh para santri turut membangun moral negeri yang lebih beradab. Tahun ini perdana dijalankan, semoga tahun-tahun mendatang lebih meriah lagi,” tandasnya.
Antusiasme juga tampak dari para peserta. Hamzah Al Asyraf, peserta lomba adzan, mengaku senang bisa ikut serta.
“Saya senang bisa mengikuti lomba adzan, apalagi jadi bisa belajar dan mengenal teman-teman dari TPQ lain,” katanya.
Sementara itu, Sholihah, ibu dari salah satu peserta lomba tahfidz, menyampaikan bahwa pengalaman berharga bagi anak adalah hal yang utama.
“Bagi saya anak gak menang gak apa-apa. Kalau ada lomba saya suka karena anak setiap hari jadi murojaah. Festival ini sungguh menginspirasi,” ujarnya.
Penulis: Ulfiyatun Nadhifah
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jateng dan DIY, Gelombang 1
2
Tradisi Ancakan dan Tumpeng Sembilan Meriahkan Grebeg Besar Demak
3
Innalillahi, Ketua MUI Kota Surakarta KH Abdul Aziz Ahmad Wafat
4
An Nida’ Festival 2025: Santri Ukir Prestasi, Lestarikan Budaya, dan Giat Berdakwah
5
Perkuat Tata Kelola Organisasi, Fatayat NU Karanganyar Demak Gelar Rakor
6
Momentum Hari Raya Idul Adha, Santri Pesantren Al-Amanah Semarang Rayakan Kebersamaan
Terkini
Lihat Semua