Gus Ipul Letakkan Batu Pertama RSNU Yasyfina Wonosobo: Rumah Sakit Ini Milik NU, tapi untuk Semua

Wonosobo, NU Online Jateng 

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Menteri Sosial Republik Indonesia, H Syaifullah Yusuf, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina Wonosobo. Prosesi tersebut berlangsung di Jl Raya Sawangan, Desa Selokromo, Kecamatan Leksono, Wonosobo.

 

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa pembangunan RSNU Yasyfina harus menjadi gerakan bersama warga NU dan seluruh elemen masyarakat. Ia menegaskan agar proses pembangunan tidak berhenti setelah seremoni peletakan batu pertama.

 

“Setelah ini, jangan berhenti. Teruskan sampai RSNU benar-benar berdiri dan dapat melayani masyarakat. Pengelolaan dana pun harus transparan dan akuntabel,” tegasnya.

 

Gus Ipul juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang (MWCNU), pengurus Ranting, hingga Badan Otonom (Banom) NU di seluruh tingkatan. Menurutnya, semangat gotong royong menjadi kunci kesuksesan pembangunan RSNU Yasyfina.

 

“Rumah sakit ini memang milik warga NU, tetapi manfaatnya harus dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang,” ujarnya.

 

Bupati Wonosobo, H Afif Nurhidayat, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi inisiatif pembangunan RSNU Yasyfina. Ia menyatakan bahwa keberadaan rumah sakit baru akan sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

 

“Saat ini, rumah sakit di Wonosobo memang masih terbatas. Selain RSUD KRT Setjonegoro milik pemerintah, ada RSI, RSIA Adina, dan RS PKU Muhammadiyah. Namun, itu semua belum cukup untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat,” tuturnya.

 

Kepada NU Online Jateng, Rabu (4/6/2025), Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo, KH Abdurrahman Effendy, melaporkan bahwa RSNU Yasyfina akan dibangun di atas lahan seluas 6.950 meter persegi. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran lebih dari Rp7 miliar dan ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun.

 

“Kemarin Ahad (1/6) telah dilaksanakan peletakan batu pertama dan insyaallah pada tahap awal, RSNU akan beroperasi sebagai rumah sakit tipe D dengan minimal 50 tempat tidur. Targetnya akan berkembang menjadi tipe C dengan kapasitas 70 bed,” ungkapnya.

 

Kiai Abdurrahman juga mengajak seluruh warga NU untuk turut serta dalam penggalangan dana pembangunan, selain juga akan mengupayakan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah.

 

“Pembangunan RSNU ini merupakan cita-cita lama warga NU Wonosobo. Setelah peletakan batu pertama ini, kami akan gas pol untuk mewujudkannya,” tandasnya.

 

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen, Wakil Bupati Wonosobo H Amir Husein, Rais Syuriyah PCNU KH Abdul Chalim Alh, jajaran pengurus PCNU, MWCNU, Banom NU, serta tokoh masyarakat setempat.

 

Kontributor: Ulfiyatun Nadhifah