Purworejo, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purworejo bersama lembaga dan badan otonom NU tingkat cabang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah bersamaan dengan malam pucak Hari Santri 2021, Rabu (20/10).
Rangkaian acara inti pada maulid akbar kali ini antara lain meliputi mujahadah Shalawat Nariyah, pembagian hadiah, hadiah santri difabel, dan membaca maulid yang dibawakan oleh Habib Alwi.
Pj Rais PCNU Purworejo KH Abdul Hadi menyampaikan bahwa kita harus mementingkan kedisiplinan entah kedisiplinan administrasi, disiplin waktu terlebih dalam kedisiplinan ilmu. “Tanpa disiplin akan banyak risiko yang terjadi tentunya akan menimbulkan suatu permasalahan,” pesannya.
Disampaikan, kepada kader Nahdliyin untuk meningkatkan kedisiplinan ilmu agar kita tidak menjadi disiplin atas yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Ketua panitia Agus Qilal meminta doa restu agar Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) selalu dapat mendampingi pondok pesantren yang ada di Kabupaten Purworejo.
"Peran pesantren pada era sekarang dituntut untuk lebih memperhatikan kualitas pendidikan pesantren, sehingga kelak para santri balik ke kampung halaman bisa berkontribusi maksimal," ujarnya.
Kepada NU Online Jateng, Selasa (26/10) Agus menjelaskan, meski telah lahir undang-undang pesantren, kemandirian manjadi hal yang utama. "Karena selama ini pesantren sudah teruji bisa bertahan hingga sekarang, meski tanpa UU Pesantren sekalipun.
"Peringatan Hari Santri 2021 sengaja dibarengkan dengan peringatan Maulid Nabi untuk menghemat sekaligus sekali dayung dua kegiatan bisa dilaksanakan," ucapnya.
Pengirim: Risa, Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony
