• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

IDUL FITRI 1443 H

NU Pekalongan: Ansor Banser Harus Rawat Tradisi Silaturahim

NU Pekalongan: Ansor Banser Harus Rawat Tradisi Silaturahim
Kegiatan silaturahim PR GP Ansor Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Kegiatan silaturahim PR GP Ansor Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan KH Rosikhin menyampaikan pesan kepada kader Ansor dan Banser Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto untuk tetap istiqamah melaksanakan kegiatan silaturahim. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting dilakukan demi menjaga dan merawat ukhuwah islamiyah.


“Momen yang pas melakukan silaturahim adalah saat syawal. Akan tetapi, sejatinya kegiatan silaturahim tidak harus dilaksanakan saat momen syawal saja, bisa di lain hari atau bulan-bulan yang lain,” ungkapnya.


Hal itu disampaikan Kiai Rosikhin saat mendapat kunjungan Pengurus PR GP Ansor Karangjompo, Kecamatan Tirto di kediamannya pada Selasa (3/5) kemarin.


Disampaikan, tidak hanya silaturahim saja yang perlu dilakukan, tetapi juga bersedekah. Kiai yang juga pengurus Masjid Jami An-nur Karangjompo ini berpesan, sebagai umat Islam apalagi kader Ansor dan Banser harus giat bersedekah, selain dapat menolong orang lain, juga untuk memperpanjang usia.


“Seperti yang dijelaskan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Ya’la dalam kitab Irsyadul Ibad yang artinya ‘sesungguhnya sedekah dan silaturahim, Allah bisa menambahkan usia, dapat mencegah kematian yang su’ul khatimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan sifat berbangga diri darinya’,” jelasnya.


Ketua Pengurus Ranting NU Karangjompo Ustadz Fahrodin menjelaskan, makna idul fitri merupakan momen untuk meraih kembali anugerah kemenangan yang suci bagi kita semua. “Maka dari itu, mari kita menuju pribadi muttaqin untuk mewujudkan kepekaan sosial, menjaga amarah dan saling memaafkan untuk merajut silaturrahim,” ucapnya.


Disampaikan, kader Ansor dan Banser Desa Karangjompo sudah seharusnya memaknai hari raya idul fitri sebagai momen untuk saling memaafkan. Di samping itu, juga mengevaluasi apa-apa yang telah dilakukan di waktu sebelumnya.


“Kegiatan-kegiatan positif yang sudah dijalankan Ansor dan Banser Karangjompo di bulan-bulan sebelumnya untuk bisa tetap dilanjutkan pasca lebaran. Utamanya adalah kegiatan kaderisasi. Karena bagaimanapun kaderisasi di Ansor harus tetap jalan, sebab kader Ansor lah yang kelak jadi tulang punggung pengurus NU,” tegasnya.


Ketua PR GP Ansor Karangjompo, Kecamatan Tirto Faliqul Isbah kepada NU Online Jateng, Sabtu (7/5) menjelaskan, tujuan kegiatan sowan ke para tokoh NU dan masyarakat untuk menjalin silaturahim dan meminta wejangan serta doa dari para kiai.
 

"Kegiatan sowan tokoh agama dan tokoh masyarakat di bulan Syawal ini diadakan oleh GP Ansor Karangjompo setelah sebelumnya di bulan Ramadhan melakukan kegiatan Khataman Al-Qur'an, rutinan Rijalul Ansor, pengadaan beras zakat fitrah, dan berbagi takjil," pungkasnya.


Kontributor: Khairul Anwar


Regional Terbaru