Madu Cup, Atasi Kejenuhan Pembelajaran Daring

Semarang, NU Online Jateng

Pembelajaran dalam jaringan (Daring) di masa pandemi Covid-19 membuat guru dituntut kreatif dalam memanfaatkan teknologi. Praktis, hal ini menjadikan problematika dan kejenuhan tersendiri mengingat tidak semua orang bisa memanfaatkan teknologi untuk kepentingan pendidikan.

 

Sejumlah guru Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum, Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mengadakaan MA Darul Ulum Cup atau Madu Cup untuk memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU). Sebuah kreasi kegiatan yang memanfaatkan hobi olahraga tenis meja para guru.

 

Berbeda dari umumnya lembaga pendidikan bernuansa NU yang umumnya memperingati Harlah NU dengan tahlil, maulid, istighotsah dan kegiatan rohani lainnya. Karena itu Madu Cup menjadi lebih bergengsi karena mencakup lingkungan Madrasah Aliyah se Jawa Tengah. Pasalnya ada 10 guru yang ikut berlaga dalam pertandingan tersebut berasal dari luar Kota Semarang.

 

"Kita merindukan suasana olahraga (yang sudah menjadi hobi guru) bersama siswa-siswi. Di musim pandemi ini, Ikhtiar hobi kesehatan ini (olahraga tenis meja) tetap kami lakukan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes)," papar Ketua Panitia Madu Cup, M Syarief kepada NU Online Jateng, Rabu (10/2).

 

Menurutnya, laga Tenis Meja sengaja digelar untuk diikuti para guru setelah hampir setahun jenuh mengajar mata pelajaran secara daring. Walhasil, gagasan tersebut disambut meriah guru-guru olahraga di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU. Sementara, Kepala MA Darul Ulum, Hadi Suprayitno mengungkapkan bahwa Madu Cup merupakan agenda rutinan tiap tahun. Tujuannya adalah supaya meningkatkan skill tenis meja.

 

"ini adalah momen yang sangat tepat bagi kami untuk meningkat skill tenis meja, sekaligus tabarukan dengan Harlah ke-95 NU. Supaya yang kita ikhtiari ini bisa mendapatkan barakah dari masyayikh NU," ujarnya.

 

Madu Cup memunculkan Fared Edi dari Kabupaten Kendal sebagai Juara pertama, disusul Fahmi Sidik dari Kabupaten Brebes yang menggondol juara kedua, dan M Syarief dari Kota Semarang di urutan ketiga. Terakhir, juara harapan 1 diraih Saefudin dari Kabupaten Demak. 

 

Kontributor: Ahmad Sibahul Khoir

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat