• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 8 Mei 2024

Regional

NU Jateng Peduli Mulai Garap Madrasah Terapung di Sayung Demak

NU Jateng Peduli Mulai Garap Madrasah Terapung di Sayung Demak
Kegiatan pengerjaan pembangunan madrasah diniyah terapung di Sayung, Demak (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)
Kegiatan pengerjaan pembangunan madrasah diniyah terapung di Sayung, Demak (Foto: NU Online Jateng/Insan Al-Huda)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng melalui NU Peduli pekan ini mulai mengerjakan pembangunan Madrasah dan Majelis Ta'lim terapung di Desa Timbul Sloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.


Ketua PWNU Jateng HM Muzamil menyampaikan, akibat luapan air laut pasang atau rob seperti di Kecamatan Sayung, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, telah menimbulkan dampak kerusakan sarana dan prasarana, pencemaran lingkungan, dan sebagainya. 


"Untuk meringankan beban masyarakat, NU Jateng Peduli membantu membangun Madrasah Diniyah dan Majelis Ta'lim di Desa Timbulsloko, Sayung, Demak," ujarnya.


Dikatakan, penderitaan masyarakat terdampak rob yang elah terjadi sejak beberapa tahun mengakibatkan banyak kesulitan warga beraktivitas. Akan tetapi setidaknya bantuan PWNU Jateng dengan membangun lembaga pendidikan bisa meringankan beban masyarakat akan nasib anak-anak dalam belajar.


"Kami memang tidak bisa membantu semuanya, akan tetapi pengerjaan pembangunan madrasah dan majelis ta'lim ini meraka diharapkan bisa terus belajar," ucapnya.


Ketua NU Jateng Peduli KH Mandzur Labib menjelaskan, sejak bulan Mei yang lalu rombongan yang dipimpin Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh bersilaturahim kepada MWCNU Sayung dan Pengurus Ranting NU Timbul Sloko. 


"Dari silaturahim ini kemudian timbul ide untuk membangun madrasah dan majelis ta'lim terapung. Berkah gotong royong masyarakat melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), rencana pembangunan tersebut dapat dimulai pengerjaannya," ungkapnya.


Pihaknya mengucapkan terima kasih atas donasi masyarakat lewat LAZISNU. "Terima kasih semoga bertambah manfaat dan barokah serta mendapatkan ridha dari Alloh SWT," kata Kiai mandzur.


Sekretaris PWNU H Hudalloh Ridwan mengisahkan, sekitar tahun 1990-an wilayah yang terkena bencana rob pada awalnya merupakan desa yang makmur geman ripah loh jinawi. sebuah desa yang menjadi lumbung pertanian untuk kebutuhan masyarakat.


"Terdapat hamparan sawah yang luas, terdapat kebun pohon kelapa dan sebagainya, namun kini semua tenggelam tergenang air laut," terangnya.


Persoalan rob menurutnya, belum ada solusi dari pemerintah, sehingga masyarakat di pesisir pantai khususnya di Demak dan Pekalongan tidak hanya kehilanngan mata pencaharian akan tetapi juga kehilangan kampung halaman.


"Semoga pemerintah bisa segera bergerak mengatasi rob di kawasan pantai utara Jateng," pungkasnya.


Pengirim: Insan Al-Huda


Regional Terbaru