NU Jateng Minta Kader IPNU-IPPNU Tetap dalam Satu Barisan dengan Ulama
Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HMuzamil meminta kepada kader-kader IPNU-IPPNU tetap dalam barisan para ulama dalam memahami Al-Qur'an dan al-Sunnah wajib menggunakan ulum Al-Qur'an dan ulum Al-Hadits sebagaimana diajarkan ulama terdahulu yang shalih.
"Khususnya para imam mujtahid yang muktabar dengan kitab dan jalinan sanad yang bersambung hingga Rasulullah SAW. Sebagai kader IPNU/IPPNU jangan sampai hanya sekadar ikut-ikutan sesuatu yang belum diketahui jelas ilmunya. Lebih bagus kita bertanya secara langsung kepada ulama atau ahli dzikir jika sekiranya kita belum mengetahuinya," tegasnya.
Hal itu disampaikan pada acara Sarasehan dan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Jateng di aula Kantor PWNU Jl Dr Cipto 180 Semarang, Sabtu (1/5).
Menurut HM Muzamil, visi utama NU dan badan otonomnya adalah memberlakukan akidah ahlussunnah wal jamaah dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, jamaah, maupun jamiyah.
"Akidah ahlussunnah wal jamaah ini bersumber dari Al-Qur'an dan al-Sunnah yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya," terangnya.
Dalam pengarahannya, pihaknya menyampaikan selamat atas terselenggaranya kegiatan yang baik ini pada bulan suci Ramadhan. "Insyaallah kegiatan sarasehan dan rakor ini termasuk amal sholih, khususnya dalam pemahaman dan pengamalan Islam," pungkasnya.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jateng Syaiful Kamaluddin menyampaikan, sarasehan dan rakor ini bertujuan untuk pengembangan mutu PKPT dalam berkhidmat kepada para anggota, khususnya dalam penguatan akidah ahlussunnah wal jamaah, pengembangan ilmu, dan keterampilan sesuai bakat dan minatnya.
"Rakor ini diikuti oleh pimpinan PKPT se-Jateng secara off line dan online dengan tema 'Pengembangan literasi IPNU dan IPPNU'. Nawaitu kita adalah penguatan akidah, pengembangan ilmu, ketrampilan dan semangat spiritual, mendakwahkan Islam rahmat lil alamin," ungkapnya.
Acara yang berlangsung dua hari tersebut dihadiri narasumber Ketua I Lembaga Pendidikan Tinggi NU (LPTNU) PWNU Jateng Prof KH Mudzakir Ali yang baru terpilih menjadi Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas).
Kontributor: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony
