• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Usia 87 Tahun Kiprah Ansor Tak Perlu Diragukan Lagi

Usia 87 Tahun Kiprah Ansor Tak Perlu Diragukan Lagi
Tasyakuran Harlah ke-87, PAV Ansor Pedurungan, Kota Semarang (Foto: istimewa)
Tasyakuran Harlah ke-87, PAV Ansor Pedurungan, Kota Semarang (Foto: istimewa)

Semarang, NU Online Jateng

Memasuki usia 87  tahun pada tanggal 24 April 2021, kontribusi GP Ansor tak perlu diragukan lagi dalam memperjuangkan dan mengawal keutuhan Republik Indonesia. Demikian pula dalam mengawal, ulama, kiai, dan Nahdlatul Ulama.


Gerakan Pemuda (GP) Ansor menegaskan tak berdiam diri kendati  pandemi Covid-19 belum kunjung henti hingga kini. Di tengah suasana Covid-19 yang menjerat segala aktivitas masyarakat Indonesia, Ansor selalu hadir dalam melakukan gerakan kemanusiaan. 


"Seperti memberikan sembako, alat kesehatan untuk TPQ dan masjid sekitar dipedurungan. Sikap itu membuktikan bahwa komitmen GP Ansor untuk kemaslahatan umat dan negara di atas segala-galanya," tegas Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Asor Pedurungan, Kota Semarang Chabib Fatkhurrohman di acara syukuran Harlah Ansor.


Dikatakan,  dampak pandemi Covid-19 telah mengubah ruang percakapan publik. Majelis-majelis dakwah mulai dibatasi jamaahnya, menjaga jarak, memakai masker, dan menggunakan hand sanitizer menjadi protokol baru setiap menghadiri kegiatan keagamaan. 


"Begitulah kenyataan yang harus dipatuhi dalam rangka mengurangi angka terinfeksi Covid-19," ucapnya.


Dalam keadaan penuh ketidakpastian ini lanjutnya, penting kiranya GP Ansor merespons ruang berbatas menjadi tak terbatas dengan memanfaatkan persenjataan teknologi sebagai media alternatif untuk terus menyampaikan pesan-pesan Islam yang rahmah dan toleran kepada masyarakat.


"PAC GP Ansor Pedurungan telah menjalankan model dakwah yang berbasis teknologi live streaming dengan menggunakn platform media sosial," ujar Gus Chabib sapaan akrabnya


Dalam rilis yang diterima NU Online Jateng, Senin (26/4) Chabib menyampaikan tantangan yang harus dihadapi Ansor. Tantangan persoalan keumatan yang dihadapi makin kompleks. Berbagai perubahan sosial, ekonomi, budaya, hingga teknologi informasi sering datang tak terduga, begitu cepat, dan membawa ekses di luar perkiraan. 


"Lebih-lebih perubahan yang saat ini kita rasakan akibat dampak Covid-19 yang kian mengkhawatirkan. Selain menjadi garda terdepan menyelamatkan kesehatan masyarakat, paling tidak ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan GP Ansor untuk makin meneguhkan khidmat dan komitmen kebangsaan yaitu melakukan inovasi dakwah digital," terangnya.


Hadir dalam tasyakuran harlah, Camat Pedurungan H Ali Muhtar, Ketua MWCNU Pedurungan Kiai Roihan, Pembina Ansor, jajaran pengurus harian dan Satkoryon Banser.


Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru