• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

NU Jateng lakukan Panen Raya Padi Organik Hasil Uji Coba di Kebumen

NU Jateng lakukan Panen Raya Padi Organik Hasil Uji Coba di Kebumen
Panen raya padi organik di NU Kebumen (Foto: NU Online Jateng/Eri)
Panen raya padi organik di NU Kebumen (Foto: NU Online Jateng/Eri)

Kebumen, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) melalui Lembaga Pengeembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) melakukan panen raya padi organik hasil uji coba yang dilakukan para petani NU di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen


Ketua LPPNU Jateng Suroso Abdul Rozaq mengatakan, indikasi kelancaran sekaligus keberhasilan itu diketahui saat panen raya tanaman padi organik yang dibudidayakan di Desa Grenggeng, Sabtu (19/2).


"Alhamdulillah hasil panen padi organik Kadang Tani Sarwo Tulus (KTST) LPPNU  di Kebumen di lahan 70 hektar hasilnya lebih bagus kualitasnya dibanding dengan hasil panen tanaman padi non organik," kata Suroso, Senin (21/2)


Disampaikan, pada hari-hari ini para petani NU yang mengikuti program cocok tanam padi organik di berbagai daerah memasuki masa panen. Prosesi panen di Kebumen diawali dengan sarasehan Kader Penggerak Petani Nahdlatul Ulama (KPPNU) yang berlangsung di rumah Joglo KTST.


Dalam sarasehan itu lanjutnya, juga dihadiri perwakilan dari PWNU Jateng, Rais dan Ketua PCNU Kebumen KH Afifudin Chanif dan Dawamudin Masdar, perwakilan Dinas Pertanian Jateng, LPPNU Jateng, dan LPPNU Kebumen.


"Saat ini, konsumen yang mulai menyadari pentingnya makanan sehat memburu beras organik untuk memenuhi kebutuhan pangannya, sehingga beras organik langsung terserap di pasaran, tidak hanya lokal tapi juga menembus ke pasaran internasional," ujarnya.


Dia menambahkan, kondisi ini dibaca para petani NU di berbagai daerah di Jateng  sebagai peluang, sehingga mulai mengalihkan pilihannya dalam memilih bibit yang akan ditanam, bibit padi organik mulai dilirik.


"Bersamaan dengan itu pula dalam perawatan tanaman menggunakan pupuk organik, pupuk-pupuk kimia mulai ditinggalkan. Ditambah lagi pola tanam organik lebih murah biayanya dan hasil panennya lebih bagus dan besar," terangnya.


Ketua PWNU Jateng KH Muhamad Muzamil mengatakan, upaya untuk mendorong masyarakat petani bersama semua komponen pemangku kebijakan untuk mengembalikan peradaban pertanian berbasis hayati di Jateng akan terus dilakukan sekuat tenaga melalui LPPNU Jateng.


"Upaya ini mendapat respons positif dari para petani NU, indikasinya  program penanaman padi organik dari waktu ke waktu semakin meluas," jelasnya.





Ketua LPPNU Kebumen yang juga Rektor Universitas Ma’arif NU Kebumen H Imam Satibi menjelaskan, UMNU sebagai ruang akademik warga NU di Kebumen mengambil peran penting ini sebagai ruang akademik mahasiswa. 


"Karena kami memiliki Prodi Pertanian, maka ini menjadi ruang akselerasi mahasiswa dan kampus untuk meralisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Komitmen kita untuk mendampingi masyarakat petani di kebumen itu sejahtera dan Merdeka sangat tinggi," ucapnya. 


Dikatakan, sebagai ruang laborat masyarakat dan mahasiswa untuk mengembangkan dan mengabdikan dirinya di bidang Pertaninan UMNU mendukung dan membuka akses bagi masyarakat untuk mengembangkan padi organik.


"Jadi peran kami adalah melakukan kaderisasi di sisi lain dan mendampingi masyarakat petani," pungkasnya.


Pengirim: Eri Listiawan
Editor: Samsul Huda


Regional Terbaru