Di Kebumen, NU Jateng Lakukan Panen Padi Organik

Kebumen, NU Online Jateng
Musim panen tahun 2021 berkah bagi Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Pasalnya, para petani Nahdliyin di Jawa Tengah mulai beralih ke tanaman organik dan hasilnya bisa dirasakan.

 

"Selain hasilnya lebih baik dan bertambah banyak, pupuk organik bisa menyuburkan tanaman, dan baik bagi kelstarian lingkungan," ujar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, HM Muzamil Jumat (13/8).

 

Dikatakan, PWNU Jateng melalui Lembaga Pengembangan Pertanian bersama Kadang Tani Sarwo Tulus di berbagai daerah gencar mengenlkan tanaman padi organik. 

 

"Alhamdulillah, hasilnya mulai kelihatan dan cukup menjanjikan," terangnya.

 

Baca juga:

• Rais NU Jateng: Alhamdulillah Padi Organik Bisa Kita Panen di Batang
• NU Jateng Kembali Panen Perdana Padi Organik, Kali Ini di Grobogan

 

 

Pendamping Kadang Tani Sarwo TulusAmbal Kebumen Agus Nur Sholih menjelaskan, panen padi organik bersama LPPNU Jateng di Kebumen merupakan panen perdana sejak para petani beralih ke pupuk organik.

 

"Semoga bertambah manfaat dan barokah untuk kesehatan, sehingga nikmat dalam beribadah,"kata Agus Nur Sholih.

 

Menurutnya, petani Sarwo Tulus di Ambal baru pertama kali menanam padi organik, sehingga masih transisi dan perlu gencar mengajak petani lainnya. "Namun hasilnya sudah lumayan baik. Untuk masa tanam mendatang, Insyaallah akan banyak yang menanam padi organik," ujarnya.

 

Dia menambahkan, LPPNU PCNU Kebumen juga sudah melakukan studi banding ke Batang. Mereka belajar kepada Wakil Ketua LPPNU Jateng Kiai Turja'un tentang pembuatan pupuk, perawatan tanaman, dan pengelolaan pasca panen.

 

Pihaknya optimis, pertanian organik merupakan solusi yang tepat bagi para petani untuk menanam tanaman dengan ramah lingkungan.

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kebumen KH Dawamudin  juga turut hadir di sawah memberikan motivasi kepada para petani. "Hidup bertani Insyaallah nilai kebaikannya atau barokahnya semakin bertambah," pungkasnya.

 

Kontributor: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony