• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Nasional

Menaker Ida: Warga NU Jateng Harus Bersiap Songsong Industrialisasi 

Menaker Ida: Warga NU Jateng Harus Bersiap Songsong Industrialisasi 
Menaker Ida Fauziyah (kiri) saat bersilaturahim ke Rais PWNU Jateng di Pesantren Al-Itqon Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Menaker Ida Fauziyah (kiri) saat bersilaturahim ke Rais PWNU Jateng di Pesantren Al-Itqon Semarang (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

 Semarang, NU Online Jateng

Nahdliyin di Jawa Tengah harus menyiapkan diri menyongsong hadirnya industriawan atau investor yang akan mengembangkan usahanya di sejumlah kawasan industri di berbagai daerah di Jateng.

 

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Hj Ida Fauziyah mengatakan, kondusifitas wilayah dan kompetitifnya upah tenaga kerja di Jateng mengundang daya tarik para pengusaha untuk berinvestasi baik lewat program relokasi industri maupun pendirian usaha baru.

 

"NU bersama warganya harus menyongsong kehadiran mereka untuk diajak bersama-sama membangun Jateng yang ramah dan tenang," kata Menaker Ida Fauziyah saat bersilaturahim dengan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh di Pesantren Al-Itqon Bugen, Semarang, Senin (5/4).

 

Menurutnya, Nahdliyin Jateng bisa memanfaatkan peluang ini sesuai dengan posisi, proporsi, dan posisinya. Di satu sisi industriawan sangat membutuhkan dukungan tenaga kerja, sementara di sisi lain tingginya angkatan kerja sangat membutuhkan lapangan kerja.

 

"Potensi itu perlu disinkronkan sehingga hadirnya investor di Jateng akan membawa manfaat bagi masyarakat Jateng yang sebagian besar dari kalangan Nahdliyin," terangnya.

 

Dia menambahkan, para ulama dan pimpinan NU diharapkan juga mengambil peran dalam proses industrialisasi itu. Sesuai dengan profesi yang dijalaninya, diharapkan para kiai dan santri senior meluangkan waktu untuk memberikan advokasi dam bimbingan amalan keagamaan kepada mereka.

 

"Karena kalau dalam hal bimbingan keagamaan ditangani pihak-pihak yang sanad keilmuan dan keislamannya tidak jelas akan sangat berbahaya. Bisa jadi investor dan karyawannya akan tersusupi ajaran yang jauh dari nilai-nilai ahlussunnah waljamaah," tegasnya.

 

Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan khusus untuk penanganan bimbingan keagamaan di kawasan industri kader-kader NU sudah, tinggal mengkoneksikan saja.

 

Menurutnya, di sinilah peran pemerintah harus hadir dengan memberikan panduan kepada investor dalam menghadirkan sosok pembimbing keagamaan di tengah-tengah karyawannya. Kader-kader NU siap mengemban amanat itu.

 

"Ini masalah serius, karena itu kami berharap kran komunikasi antara pemerintah, investor dan Nahdliyin jangan sampai tersumbat agar kehadiran investor dan angkatan kerja dalam satu lokasi tidak memunculkan masalah baru bagi Jateng di masa mendatang," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru