NU Care-LAZISNU Jateng Salurkan Bantuan Dana untuk Bedah 10 Rumah Tak Layak Huni
Selasa, 10 Desember 2024 | 10:00 WIB
Naila Sabiluna Kamil
Kontributor
Kebumen, NU Online Jateng
NU Care-LAZISNU Jawa Tengah bekerja sama dengan PT Nojorono Tobacco Internasional dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyalurkan bantuan dana program bedah rumah di Kabupaten Kebumen. Bantuan tersebut diberikan kepada 10 keluarga dengan kondisi rumah tak layak huni. Sembilan diantaranya berada di Desa Pengempon, Kecamatan Sruweng, dan satu rumah lainnya di Desa Kalisana, Kecamatan Karangsambung.
Serah terima bantuan tersebut secara simbolis berlangsung di Balai Desa Pengempon, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen pada Senin (9/12/2024).
Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah Eny Suryani mengatakan bahwa prioritas target program kolaborasi bedah rumah ini adalah daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi di Jawa Tengah.
“Prioritas kami kabupaten/kota yang merah kemiskinannya. Selain Kebumen, ada Demak, Grobogan, Blora, dan Rembang. Mudah-mudahan tahun 2025 program ini masih berlanjut dan menyasar daerah lain,” harapnya.
Sementara itu, Ketua LAZISNU Jawa Tengah Muhammad Mahsun mengungkapkan bahwa program bedah rumah ini bukan hal baru bagi LAZISNU. Pelaksanaan program di LAZISNU Jateng sendiri rutin dilakukan secara mandiri, melalui cabang, dan juga kemitraan.
“Secara temporal, ini bukan hal yang baru buat LAZISNU. Kami sudah sering melakukan program bedah rumah, baik melalui kemitraan seperti ini atau mandiri melalui LAZISNU cabang. Bahkan kebanyakan cabang kami rutin melakukan program ini. Minimal satu kali tiap durasi pelaporan, termasuk LAZISNU Kebumen,” ungkapnya saat diwawancarai NU Online.
Lebih lanjut, Mahsun menjelaskan bahwa pelaksanaan program bedah rumah kali ini merupakan inisiatif bersama ketiga belah pihak. Bermitra dengan PT Nojorono sebagai donatur utama, LAZISNU Jateng mentasarufkan dana sebanyak Rp17 juta dari warga NU.
“Program seperti ini ibarat botol ketemu tutup, kami saling tersambung karena sama-sama berinisiatif untuk melaksanakannya. Filantropis punya inisiatif membangun, LAZISNU punya inisiatif program yang kebetulan kebanyakan warga Jateng itu NU, lalu pemerintah punya relasi dan informasi kabupaten-kabupaten yang masih membutuhkan bantuan, salah satunya Kabupaten Kebumen. Jadi konsen kita sama,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mempunyai harapan besar pada segenap perusahaan swasta baik nasional maupun lokal untuk dapat bekerja sama dengan LAZISNU disemua tingkatan.
“Khusus untuk yang seperti ini, yang bermitra dengan perusahaaan melalui CSA atau CSR, kami menghimbau dan berharap pada seluruh perusahaaan swasta nasional maupun dari lokal untuk bisa bekerja sama dengan LAZISNU di semua tingkatan. Kami siap untuk bermitra saling bantu satu sama lain sehingga kemitraan itu akan memperluas jangkauan calon penerima manfaat, karena berdasarkan data BPS masih banyak sekali yang membutuhkan,” tegas Mahsun.
Ia juga mengimbau kepada cabang-cabang yang ada di LAZISNU untuk terus berusaha membangun mitra dengan seluruh stakeholder yang ada, baik perorangan, perusahaan, maupun pemerintahan.
Sebagai informasi, kondisi kebanyakan rumah penerima bantuan masih berdinding semi permanen dan lantainya berupa tanah. Alokasi dana sebesar Rp20 juta untuk setiap rumah diharapkan dapat mewujudkan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi penerima bantuan.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Kiai Aniq Muhammadun: Jangkar Fiqh NU , Sang Penjaga Tradisi
5
Rutinan Muslimat-Fatayat Padasari: Semangat Berjam’iyah Sambut Ramadhan
6
Berbuat Baik Selagi Masih Punya Waktu dan Kesempatan
Terkini
Lihat Semua