Brebes, NU Online Jateng
Refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-92 Kabupaten Brebes diiringi dengan pembacaan Shalawat Thibil Qulub. Sebanyak 1000 shalawat dibaca serentak oleh para peserta refleksi, di Monumen Juang 45, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (28/10) sore.
Pembacaan Shalawat Thibil Qulub dan Mujahadah dimaksudkan untuk memohon keselamatan bangsa dan negara serta terhindar dari bahaya Pandemi Covid-19. Pembacaan sholawat dan Mujahadah dipimpin salah seorang pengurus Majelis Dzikir Rijalul Ansor dan diikuti diikuti ratusan pemuda dari puluhan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Forum Rembug Pemuda Brebes Bersatu.
Ketua GP Ansor Brebes Ahmad Munsip menuturkan, momentun HSP merupakan pengingat bagi kita generasi muda, sebagai tonggak perjuangan pergerakan kemerdekaan.
"Dahulu para pemuda dengan susah payah menyatukan pemuda dari berbagai suku, etnis, dan golongan untuk bersumpah dan bercita-cita satu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia dan satu bahasa Indonesia," ujarnya.
"Untuk itu, sebagai generasi muda wajib meneruskan perjuangan para pemuda dahulu," sambungnya.
Wujud dari itu, Kata Munsip, dengan berjanji menjaga kesatuan dan persatuan serta menolak segala macam berita hoaks yang akan memecah belah bangsa. Dikatakan, dengan berdirinya Kawasan Industri Brebes (KIB), Ansor mengingatkan Pemerintah Brebes yang telah berjanji akan melibatkan komponen OKP di Brebes untuk segera diwujudkan.
"Ansor dan OKP lain siap terlibat dalam pembangunan di Kabupaten Brebes dan melibatkan pemuda dalam KIB," kata Munsip.
Sebelumnya, peringatan HSP dilakukan upacara Virtual dengan Presiden di Pendopo Bupati Brebes. Mengingat HSP tahun 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan kita masih dalam masa pandemi Covid-19.
Meski demikian, pandemi ini tidak menyurutkan semangat pemuda untuk tetap bersatu dan bangkit.
Sedikitnya ada 16 OKP yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya,;; GP Ansor, GMNI, Garda Bangsa, IPNU, IPPNU, SAPMA PP, SRIKANDI PP, PMII, AMPG, IPM, AMK, BM PAN, Fatayat NU, Nasyiatul Aisyiyah, dan IMM.
Penulis: Wasdiun
Editor: M Ngisom Al-Barony
