• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Nahdliyin Pegiat Medsos Harus Bekali Diri Kode Etik Jurnalistik

Nahdliyin Pegiat Medsos Harus Bekali Diri Kode Etik Jurnalistik
Pemimpin Umum NU Online Jateng Syamsul Huda (depan 2 dari kiri) (Foto: Dok)
Pemimpin Umum NU Online Jateng Syamsul Huda (depan 2 dari kiri) (Foto: Dok)

Demak, NU Online Jateng
Para pegiat media sosial (medsos) dari kalangan nahdliyin harus membekali diri dengan kemampuan memahami kode etik jurnalistik (KEJ) agar tidak terjebak dalam kubangan konten-konten yang berpotensi menyesatkan masyarakat dalam bermedsos.


Pemimpin Umum media NU Online Jateng Syamsul Huda mengatakan, pada era digital yang tumbuh sangat pesat semua orang bisa berjurnalistik dengan bebas tanpa batas atau bebas yang sebebas-bebasnya, namun sejatinya kebebasan itu jika tidak diimbangi dengan etika sebagai alat kontrol akan berbahaya.


"Karena itu nahdliyin yang memiliki kegemaran  dalam bermedsos perlu membekali diri dengan  etika , Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan regulasi lain tentang pers bisa digunakan sebagai pegangan dalam bermedsos," ujarnya dalam 'Ngaji Jurnalistik Muharrik NU' di Masjid Jami Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Ahad (11/9/2022).


Dikatakan, berbagai macam informasi tentang kejadian atau peristiwa saat ini bisa dipublis oleh siapa saja yang memiliki akses di dunia maya dan kemampuan berdigital tanpa harus menunggu aktivitas jurnalistik para insan pers.


Namun lanjutnya, kalau dalam mempublis berbagai peristiwa dan gagasan atau opini melalui saluran media, termasuk medsos tidak dibarengi dengan etika sangat berpotensi menimbulkan kegaduhan.


"Karena itu, agar pesan-pesan yang diunggah melalui medsos tetap mengandung spirit bilhikmah wal mauidloh hasanah dan etika unggahan jangan abai terhadap etika. Jadi meski bukan wartawan masyarakat perlu tahu tentang KEJ dan regulasi-regulasi pers," ujarnya.



Ibu-ibu Muslimat NU Sayung ikut 'ngaji jurnalistik' (Foto: Dok)


Ketua panitia Ngaji Jurnalistik yang diselenggarakan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sayung Saefudin melalui siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Selasa (13/9/2022) menjelaskan, kegiatan ngaji jurnalistik diikuti 100 peserta dari kalangan pengurus di lingkungan NU Sayung.


"Ngaji jurnalistik ini dikemas dalam kegiatan pelatihan jurnalistik bertema 'Optimalisasi Media Online di Era Digital'. Kami berharap para penggerak NU di Sayung dapat memanfaatkan kehadiran teknologi digital untuk penguatan jamaah dan jamiyah," ucapnya.


Menurutnya, meski tidak menyandang profesi wartawan para pegiat medsos bisa menjalankan sebagian kegiatan jurnalistik untuk penguatan jamiyah melalui unggahan konten-konten yang menyejukkan masyarakat untuk mengimbangi konten-konten-konten bernada provokatif.


Ajaran aswaja sambungnya, yang diinternalisasikan secara massif oleh para kiai kepada nahdliyin dapat disebarluaskan lagi ke ruang publik melalui medsos dengan cara-cara yang beretika.


"Kami berharap melalui ngaji jurnalistik ini nahdliyin di Sayung dapat memanfaatkan medsos dan ruang publik di media maya untuk mendakwahkan ajaran-ajaran aswaja an-nahdliyyah dengan baik," pungkasnya. 


Regional Terbaru