Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memperluas jaringan kerjasamanya dengan menggandeng Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang untuk mengembangkan ilmu kedokteran komplementer (saling mengisi).
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unwahas Sudaryanto mengatakan, fakultas yang dipimpinnya konsisten dengan visi program studi sarjana kedokteran dan profesi dokter yang unggul di bidang kedokteran komplementer dengan nilai-nilai Islam ahlussunnah waljamaah (aswaja) an-nahdliyyah di tingkat internasional.
“Selain belajar ilmu kedokteran komplementer mahasiswa kami juga dibekali dengan nilai-nilai aswaja yang harapanya tentunya akan melahirkan dokter yang memiliki karakter baik,” kata Sudaryanto kepada NU Online Jateng di Semarang, Sabtu (26/2).
Menurutnya, kedokteran komplementer merupakan ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional. "Inilah yang dijadikan salah satu alasan kuat pihak RS Bhina Bhakti Husada antusias sehingga tertarik untuk melakukan kerja sama dengan FK Unwahas," terangnya.
Direktur Utama RS Bhina Bhakti Husada Rembang Bobet Evih Hedi IR mengatakan, kerja sama dengan Unwahas karena menurutnya FK Unwahas dapat menjadi pusat studi kedokteran komplementer di Jawa Tengah.
“Kami berharap dapat menjadi bagian dalam pengembangan ilmu kedokteran komplementer tersebut, untuk itu RS Bhina Bhakti Husada membuka kesempatan untuk menjadi RS pendidikan untuk mahasiswa FK Unwahas," katanya.
Rektor Unwahas Prof LH Mudzakkir Ali saat menyampaikan, kolaborasi kedua lembaga sangat diperlukan untuk pengembangan kedua belah pihak. Selain dengan FK kerja sama juga bisa diperluas ke bidan lain.
"Di Unwahas selain mengelola FK juga mengelola fakultas farmasi yang tentu juga bisa dijadikan mitra untuk berbagai pengembangan bidang lainnya," pungkasnya.
Penandatanganan naskah kerja sama Unwahas dengan RS Bhina Bhakti Husada Rembang dilaksanakan di Gedung Dekanat Unwahas Semarang lantai 6 pada Rabu (23/2).
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
