Gandeng Perguruan Tinggi Matholiul Falah Pati, Unwahas Kembangkan Penelitian
Selasa, 15 Februari 2022 | 21:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memperluas jaringan kerja sama dengan sesama perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU). Terbaru, rintisan kerja sama dilakukan dengan Institut Pesantren Matholiul Falah (Ipmafa) Kajen Pati.
Wakil Rektor IV Unwahas Helmy Purwanto mengatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, maka mutlak dilakukan kerja sama antarperguruan tinggi, terutama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Hal ini untuk memperluas jejaring antarperguruan tinggi baik dalam bidang penelitian maupun pengabdian, wujudnya berupa jurnal-jurnal ilmiah," kata Helmy di Semarang, Selasa (15/2).
Disampaikan, Unwahas melalui Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP2M) baru saja melakukan penandatanganan kerja sama dengan LP2M Institut Pesantren Matholiul Falah (Ipmafa) Kajen Pati.
Penandatanganan naskah kerja sama antara dua PTNU ini berlangsung di Aula Dekanat Unwahas, Kamis (10/2). Unwahas diwakili Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP2M ) Ali Martin, sedang Ipmafa diwakili kepala LPPM Sofyan Al Nashr.
"Saat ini semua perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan mengarusutamakan program kerja sama atau kolaborasi dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi," terangnya.
Ali Martin mengatakan, kerja sama kedua perguruan tinggi NU bertujuan untuk penguatan dan peningkatan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta jurnal publikasi ilmiah.
"Saat ini Unwahas sudah memiliki 'Rumah Jurnal' yang nantinya dapat menjadi tempat bersama untuk melakukan penelitian, baik joint seminar, reviewer kedua belah pihak, penelitian, dan pengabdian kolaborasi antardosen di perguruan tinggi ini," ucapnya.
Dikatakan, jika kegiatan penelitian dan pengabdian serta publikasi ilmiah akan terus ditingkatkan, ke depanya dimungkinkan akan menaikkan pemeringkatan termasuk jurnal-jurnal ilmiah dengan kenaikan peringkat Sinta pada jurnal-jurnal tersebut.
Kepala LP2M Ipmafa Sofyan Al Nashr menjelaskan, peneliti-peneliti atau dosen-dosen Ipmafa memiliki basis kultural kajian yang tidak jauh berbeda dengan Unwahas.
"Jika di Ipmafa ada karya-karya Mbah Sahal Mahfudz almarhum, maka di Unwahas ada kajian-kajian klasik manuskrip Islam Nusantara sehingga benchmarking yang dilakukan ini bisa memberi manfaat bagi institusinya dalam manajemen pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke depan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Gelombang 2
2
5,5 Juta Antrean Berangkat Haji, BP Haji Siapkan Langkah Audit Data Antrean
3
Pitutur, Dawuh, dan Parenting ala Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi
4
LESBUMI PWNU Jateng Gelar Syi’ar Muharram 1447 H: Mematri Spiritualitas, Membangun Peradaban Bangsa
5
Ketua PCNU Klaten Terpilih Rumuskan Strategi Penguatan Organisasi Pasca Konfercab XVII
6
Unwahas Siapkan Beasiswa untuk Atlet Paralayang Berprestasi
Terkini
Lihat Semua