Regional

LPBINU Kajen Gelar Pelatihan Water Rescue untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Air

Selasa, 12 November 2024 | 09:00 WIB

LPBINU Kajen Gelar Pelatihan Water Rescue untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Air

Pelatihan water rescue dan renang dasar LPBI Kajen di Kolam Renang Kulu Asri, Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pada Ahad(10/11/2024).

Pekalongan, NU Online Jateng 

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengadakan pelatihan water rescue dan renang dasar di Kolam Renang Kulu Asri, Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pada Ahad(10/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan relawan dan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana air, seperti banjir dan evakuasi korban tenggelam.


Ketua LPBINU Kajen, Darji Rumangsa, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan respon atas meningkatnya risiko bencana banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan. “Pelatihan water rescue ini sangat penting, terutama bagi daerah yang rentan terhadap bencana banjir. Kita ingin membekali relawan NU agar lebih siap, tanggap, dan terampil dalam menghadapi keadaan darurat di air,” ujarnya.


Pelatihan yang dimulai pukul 08.00 pagi ini mencakup teknik dasar penyelamatan di air dan renang bagi pemula. Para peserta dilatih oleh instruktur berpengalaman, dengan fokus pada teknik keselamatan diri saat berada di air serta metode penyelamatan bagi korban tenggelam. Peserta diajarkan cara memanfaatkan alat penyelamatan sederhana, seperti pelampung dan tali, dalam situasi darurat.


“Dalam keadaan darurat air, teknik dan ketenangan adalah kunci utama penyelamatan. Kami berharap peserta bisa menguasai dasar-dasar ini dan siap membantu di lapangan,” kata Dwiyanto Arjun Wibowo, Sekretaris LPBINU Kajen.


Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua MWCNU Kajen, Ust. Sujud Condro Warso, yang mengapresiasi inisiatif LPBINU Kajen dalam meningkatkan kapasitas relawan di bidang kebencanaan. Ust. Sujud menekankan pentingnya kesiapan dan keterampilan dalam menghadapi kondisi darurat. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama,” ungkapnya.


Antusiasme peserta tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Selain dari pengurus dan relawan, masyarakat umum juga turut serta, memperoleh pemahaman lebih tentang teknik penyelamatan air.


Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian kegiatan kebencanaan berkala di Kabupaten Pekalongan. “Ini adalah langkah awal untuk membentuk masyarakat yang tangguh dan siap siaga. Kami akan berupaya melanjutkan program serupa agar semakin banyak masyarakat memiliki keterampilan menghadapi kondisi darurat,” tutup Darji Rumangsa.


Dengan pelatihan ini, LPBINU Kajen menunjukkan komitmen dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana serta mendukung keselamatan masyarakat Pekalongan dalam situasi darurat.