Regional

Khidmah ‘Akar Rumput’, Pengurus Anak Ranting NU Wonosari Semarang Beli Ambulans

Jumat, 30 Agustus 2024 | 14:00 WIB

Khidmah ‘Akar Rumput’, Pengurus Anak Ranting NU Wonosari Semarang Beli Ambulans

PAR NU Wonosari Ngaliyan, Semarang mengadakan mobil ambulans yang diluncurkan saat acara jalan sehat memperingati HUT RI di lingkungan Perumahan Beringin Lestari pada Ahad (25/8/2024).

Semarang, NU Online Jateng 

Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) Wonosari Ngaliyan, Semarang, membuktikan bahwa meskipun merupakan struktur organisasi paling bawah dalam NU, mereka mampu berkhidmah dan melakukan perubahan besar, terutama untuk masyarakat ‘akar rumput’. Salah satu wujud nyata dari khidmah ini adalah


Ketua Pengurus Ranting NU Wonosari Jamal Lutfi menyatakan bahwa meskipun ia dan jajaran kepengurusannya berada di struktur terendah dalam hirarki organisasi NU, yang membawahi warga Nahdliyin di Perumahan Beringin Lestari RW 14, 15, dan 16, Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang, mereka berharap kontribusi nyata dapat dirasakan oleh masyarakat.


"Dalam situasi saat ini, di mana akses cepat terhadap layanan kesehatan sangat penting, kami di Pengurus Anak Ranting NU Wonosari menyadari bahwa peran NU di tingkat akar rumput sangat nyata dan dibutuhkan," ungkapnya.


Populasi di Perumahan Beringin Lestari yang terus bertambah menjadi salah satu alasan utama pengadaan ambulans ini, sebagai langkah antisipasi terhadap kebutuhan layanan kegawatdaruratan kesehatan. 


"Ambulans ini adalah jawaban atas kebutuhan tersebut, dan kami bangga bisa mewujudkannya meskipun dengan sumber daya yang terbatas," lanjutnya.


Lutfi juga menegaskan bahwa ambulans ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat di lingkungan perumahan setempat, tanpa memandang latar belakang. 


"Kami ingin memastikan bahwa semua warga yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan, apapun latar belakangnya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami sebagai bagian dari masyarakat," tegasnya.


Inisiatif PAR NU Wonosari ini terwujud berkat dukungan dari warga melalui pembelian kupon ambulans, yang berhasil mengumpulkan dana hingga cukup untuk membayar uang muka kendaraan tersebut. 


"Setelah dana dari penjualan kupon terkumpul cukup untuk DP mobil, kami langsung membelinya beserta perlengkapan ambulans, yang penting bisa dimanfaatkan dulu," jelas Jamal.


Pengurus NU Wonosari juga menyiapkan pelatihan khusus bagi para pengemudi ambulans yang melibatkan perwakilan dari setiap Rukun Tetangga (RT) di lingkungan perumahan. Pelatihan ini bertujuan agar pengemudi dapat menghadapi situasi darurat dengan profesionalisme dan efisiensi, sehingga layanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan.


Selain mekanisme penjualan kupon untuk pengadaan ambulans, PAR NU Wonosari juga membagikan kaleng donasi kepada warga. Kaleng-kaleng ini dirancang untuk mengumpulkan dana secara berkelanjutan, yang nantinya akan digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan serta mendukung berbagai kegiatan sosial lainnya. 


"Kaleng donasi ini menjadi simbol gotong royong, di mana setiap orang bisa berkontribusi, sekecil apapun itu, untuk membantu sesama," jelas Lutfi.


Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya jaringan solidaritas lokal di tengah masyarakat. Dengan semangat gotong royong, mereka berhasil mengumpulkan dana untuk ambulans dalam waktu tiga bulan. 


"Ini adalah bukti bahwa inisiatif dari level bawah bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat," tambah Lutfi.


Pada saat peluncuran mobil ambulans, kaleng donasi juga telah dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu. "Kami ingin ikhtiar ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan," pungkasnya.