Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghoffar Rozin akan memimpin dan memberikan amanat dalam apel NU Peduli Siaga Bencana PWNU Jateng, Sabtu (30/3/2024) besok.
"PWNU Jateng akan menggelar apel NU Peduli Siaga Bencana di halaman Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karanganyar Demak, Sabtu (30/3/2024) besok," kata Gus Rozin panggilan akrabnya di PWNU Jateng, Jl Dr Cipto no 180 Semarang, Kamis (28/3/2024.
Saat ini lanjutnya, Satgas Adhoc NU Peduli Kemanusiaan Bantuan Bencana PWNU Jateng yang sejak beberapa waktu mengkoordinir aksi-aksi sosial kemanusiaan di lokasi banjir Karanganyar Demak sedang mempersiapkan acaranya.
Koordinator Satgas Adhoc NU Peduli Kemanusiaan Bantuan Bencana PWNU Jateng Hadi Masykur mengatakan, apel akan diikuti relawan-relawan dari sejumlah cabang NU yang menjalankan tugas membantu warga terdampak dalam membersihkan fasilitas umum (fasum), tempat tinggal, dan lingkungan yang masih kotor paska banjir.
Selain itu sambungnya, juga akan diikuti relawan NU Peduli PCNU Demak bersama lembaga dan badan otonom (banom) yang terkait dengan tugas-tugas penangangan akibat bencana.
"Apel itu dijadwalkan akan berlangsung pada pagi hari tepatnya pukul 08.00 agendanya singkat. Setelah koordinator satgas menyampaikan laporan, ketua PWNU Jateng Gus Rozin akan menyampaikan amanat di hadapan peserta apel," katanya
Kegiatan bersih-bersih pascabanjir di lokasi fasilitas umum di Kabupaten Demak (Foto: Samsul Huda)
Disampaikan, setelah penyampaian amanat ketua PWNU Jateng, seluruh peserta apel langsung bergerak ke lokasi-lokasi terdampak akibat bencana banjir yang lokasi dan pembagian tugasnya sudah diatur Satgas Adhoc NU Peduli Kemanusiaan.
"Sebelum pemberangkatan ke lokasi terdampak, ketua PWNU Jateng Gus Rozin akan menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga penyintas banjir Karanganyar. Secara simbolis bantuan akan diserahkan kepada ketua MWCNU Karanganyar," terangnya.
Ditambahkan, saat ini genangan air banjir semakin surut dan aktivitas satgas digeser pada penanganan bantuan paska bencana, aksinya berupa pembersihan lingkungan, perbaikan pendidikan, pemeliharaan kesehatan, dan psikologi sosial.
Dikatakan, keempat program paska banjir itu sudah mulai dijalankan sejak dua hari lalu,misalnya pembersihan lingkungan oleh LPBI bersama Banser dan banom NU lainnya, layanan kesehatan oleh RSINU Demak dan trauma healing oleh Fatayat.
"Sedangkan pendampingan anak-anak usia sekolah terdampak bencana banjir juga sudah mulai dijalankan oleh Ma'arif. Kami berharap melalui apel ini para relawan dan warga NU semakin bersemangat dalam membantu problem warga terdampak di Karanganyar dan sekitarnya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
