• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Ketua NU Kota Semarang Minta Rancangan Program Kerja Dikritisi

Ketua NU Kota Semarang Minta Rancangan Program Kerja Dikritisi
Konfercab PCNU Kota Semarang. (Foto: Dokumentasi)
Konfercab PCNU Kota Semarang. (Foto: Dokumentasi)

Semarang, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Anashom meminta rencana program kerja NU Kota Semarang dikritisi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) agar relevan dengan kondisi terkini.

 

"Mohon program kerja yang sudah disusun oleh panitia ini bisa dikritisi," kata Anashom saat membukan Focus Group Discussion (FGD) pra Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kota Semarang yang digelar secara virtual, Sabtu (24/7).

 

Kegiatan yang berjalan secara terpusat dari Aula PCNU Kota Semarang ini diikuti oleh perwakilan dari MWCNU dan diakses lewat zoom meeting oleh Ranting NU dan jamaah. "Link kegiatan ini sudah kita bagikan juga ke grup pengurus wilayah dan warga NU," ungkapnya.

 

Menurut Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini, berjalannya FGD yang digelar secara daring sesuai dengan tuntutan zaman, tidak sebatas karena adanya pandemi Covid-19.

 

"Memang kita harus memasuki dunia Internet dan Teknologi (IT), tuntutan era modern. Kegiatan bisa berjalan secara langsung dan online lewat Zoom Meeting," ujarnya.

 

"Dunia IT ini jangan menjadi asing. Adanya pandemi ini, kita sudah dipaksa oleh Allah untuk belajar IT ini," kata Anashom melanjutkan.

 

Terkait dengan program kerja, Anashom meminta agar usulan berdasarkan tipologi atau karakteristik warga NU Kota Semarang. "Program ideal untuk PCNU Kota Semarang ini seperti apa? Pola masyarakatnya seperti apa, kemudian kita ini harus mengembangkan apa," ucapnya seraya bertanya kepada para peserta pra Konfercab.

 

"Jadi, program kerja harus mempertimbangkan perbedaan karakteristik warga NU. Warga NU di kota ini beda dengan NU di kabupaten yang hubungannya dengan kiai lebih kuat. Karakter pedesaan ini harus ditransfer ke NU perkotaan," tegasnya.

 

Selain tipologi, Anashom juga meminta agar usulan rekomendasi, baik itu eksternal maupun internal diharapkan kongkrit atau tidak mengambang. "Mungkin usul kepada pemerintah untuk memperhatikan anak yang tiba-tiba jadi yatim di masa pandemi Covid-19," urainya.

 

Dia juga meminta agar program kerja MWCNU yang dianggap baik bisa dijadikan contoh seperti program kaderisasi. "Kaderisasi yang terbanyak di MWCNU Pedurungan, atau yang luar biasa MWCNU Semarang Utara yang luar biasa menjalan program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU)," ucapnya.

 

"Hal-hal ini perlu dijadikan rekomendasi untuk perbaikan (NU Semarang, red) ke depan," tambahnya.

 

Anashom juga mengingatkan bahwa rekomendasi dalam FGD akan berjalan sesuai tahapan, yakni lewat sidang program kerja. Termasuk rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah. "Menurut saya, bukan hanya kita, NU, tapi pemerintah dan semua elemen menginisiasi doa bersama agar pandemi ini cepat berakhir. Ini sudah saya sampaikan, tapi akan lebih kuat lagi kalau diusulkan dalam FGD ini," tandasnya.

 

Hasil FGD jadi Kerangka Kepengurusan Baru

Hal senada ditegaskan Ketua Panitia Konfercab NU Kota Semarang H Abdul Rohman. Menurut dia, kegiatan FGD ini sangat penting karena program kerja ini jadi blue print atau cetak biru bagi kepengurusan yang akan datang.

 

"Rumusan hasil rekomendasi ini akan menjadi kerangka program yang bagus bagi siapa pun yang menjadi pemimpin selanjutnya," jelasnya.

 

Bahkan lanjutnya, jika bisa dirumuskan dengan baik rumusan bisa sampai 25 tahun mendatang. Jadi jelas step by step langkah yang akan ditempuh oleh pengurus NU di masa mendatang. "Draf yang sudah diterima bisa dibongkar relevansinya, jadi bisa meniadakan program tertentu, mengganti maupun menambah program sesuai dengan rencana target," terangnya.

 

Dia juga mengingatkan bahwa program kerja NU adalah program yang harus disukseskan oleh semua elemen yang ada di NU. "Jadi ini bukan hanya program kerja pengurus NU, tapi semua elemen dan warga NU," pungkasnya.

 

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru