• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Katib MWCNU Kaliori Rembang: Bersyukur adalah Ibadah Hati

Katib MWCNU Kaliori Rembang: Bersyukur adalah Ibadah Hati
Kegiatan selapanan Fatayat NU Kaliori, Rembang (Foto: NU Online Jateng/Lilik)
Kegiatan selapanan Fatayat NU Kaliori, Rembang (Foto: NU Online Jateng/Lilik)

Rembang, NU Online Jateng
Bersyukur adalah ibadah hati. Ibadah hati itu nilainya lebih tinggi daripada ibadah berbentuk fisik dan semua kebaikan umat manusia itu berawal dari rasa syukur. 


“Kita harus yakin, hidup di dunia ini sangat penting. Karena perbuatan perilaku kita sekarang inilah yang menentukan kehidupan kita kelak di akhirat. Itu sebabnya Rasulullah menyampaikan bahwa dunia ini tempat menanam amal dan kelak di akhirat nanti kita menerima hasilnya,” ujarnya. 


Hal itu disampaikan Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kaliori Kiai Suyatman Hakim dalam majelis Selapanan Pertemuan PAC Fatayat NU Kaliori Rembang di rumah Sri Purwati Ranting Babadan Kaliori, Ahad (4/9/2022) pagi.


Di hadapan 65 peserta kader Fatayat NU dari setiap desa di Kecamatan Kaliori, Kiai Suyatman mengingatkan nikmat terbesar adalah kita masih diberi iman dan umur panjang. 


"Kita harus sadar, orang-orang yang sudah meninggal dunia sejak dulu sampai detik ini, mereka semua selalu memohon agar dikembalikan ke dunia lagi, agar mereka bisa beramal soleh dan bersedekah," ucap pria yang juga Penyuluh KUA Kaliori ini.





Dengan menggunakan sisa umur kita untuk beribadah lanjutnya, bisa bermanfaat bagi orang lain, atau mengajar ilmu kepada anak didik kita di PAUD, TK, TPQ, Madarasah. Maka sangat tidak pantas apabila kita yang masih punya kesempatan, malah kita sia-siakan. Betapa bodohnya kita.
 

Ketua PAC Fatayat NU Kaliori Muthiah Ali kepada NU Online Jateng, Rabu (7/9/2022) menyampaikan teriam kasih dan bersyukur acara kemarin berjalan lancar dan penuh semangat. 


“Selain ngaji bareng, pertemuan selapanan juga diadakan khataman Al-Qur’an untuk mendoakan keluarga jamaah juga memohon untuk keberkahan bangsa Indonesia,” bebernya.


Wanita yang biasa disapa Mbak Mut ini menambahkan, acara rutinan selapanan berkeliling dari ranting ke ranting diikuti oleh semua perwakilan dari ranting.


“Sahabat-sahabat Fatayat NU kali ini tidak sekadar kumpul-kumpul, akan tetapi banyak manfaat yang kita dapatkan, bisa bersilaturahim, mendapat ilmu agama, juga bisa mendoakan keberkahan bangsa Indonesia tercinta ini,” pungkasnya.


Kontributor: Moh Lilik Wijanarko


Regional Terbaru