• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Karakter Pesilat dan Jurnalis Miliki Kemiripan

Karakter Pesilat dan Jurnalis Miliki Kemiripan
Gus Iman menyampaikan materi pada acara Kopdar Tim Media Padepokan Jabalahad, Selasa (4/5). (Foto: istimewa)
Gus Iman menyampaikan materi pada acara Kopdar Tim Media Padepokan Jabalahad, Selasa (4/5). (Foto: istimewa)

Klaten, NU Online Jateng

Pengasuh Padepokan Jabalahad yang juga Ketua Majelis Dewan Pendekar Pagar Nusa Klaten, Jawa Tengah, Iman Widodo (Gus Iman) mengatakan antara pesilat dan jurnalis, memiliki beberapa kesamaan karakter yang dibutuhkan keduanya.


"Dalam mengeluarkan jurus silat, seorang pendekar membutuhkan ketepatan sudut serangan (angle) dan kecepatan gerak. Begitu pula jika kalian melakukan kerja-kerja jurnalistik," kata Gus Iman dalam acara Kopdar Tim Media Padepokan Jabalahad, di Halaman Belakang Sekretariat Padepokan Jabalahad Selasa (4/5).


Selain itu, lanjut Gus Iman, perlu juga bagi seorang pendekar dan jurnalis untuk memiliki kepekaan (sadar momen dan peran), jeli mengambil sudut pandang serta keberimbangan. "Pendekar merupakan sosok yang sesuai untuk menguasainya, sebab pendekar memiliki karakter pemberani dan gerak cepat," ungkapnya.


Ditambahkan dia, di era sekarang seorang pesilat juga mesti mengikuti perkembangan zaman serta melek media sosial, terlebih bila memahami ilmu jurnalistik. Menurutnya, jika dimanfaatkan dengan tepat, media sosial bisa jadi media dakwah yang sangat jitu di tengah maraknya hoaks dan provokasi SARA.


"Geger dunia persilatan, sejauh ini banyak disebabkan oleh tidak tepatnya jurus yang dilancarkan di media sosial. Kita kan punya anggota ribuan, jika setiap hari semuanya kita gerakkan untuk menebar konten-konten positif, selesai itu berita-berita hoaks! Setidaknya mereka kesulitan untuk mempengaruhi lingkungan kita," tegasnya.


Sesuai dengan tema yang diangkat, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Kopdar Akbar Tim Media se-Padepokan Jabalahad ini yaitu untuk mengkonsolidasikan tim media guna menyebarkan konten Islam yang menjadi rahmat.


“Munculnya tren silat dulu sampai sekarang dipengaruhi oleh media, maka kita (Tim Media) harus memberi pengaruh-pengaruh  yang baik, sebarkan kebaikan dan kelola media dengan profesional,” pungkas Gus Iman.


Sementara itu, Ketua PC Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU Klaten Minardi yang turut menjadi narasumber menyampaikan pentingnya untuk menghindari dan menangkal informasi hoaks di media sosial.


“Media adalah ruang kosong yang kebanyakan sekarang sudah menjadi rujukan tunggal seseorang dalam mencari informasi. Maka dalam mengisi, memanfaatkan, dan mengarahkannya kita tidak boleh mudah terpengaruh atau bahkan membuat berita hoaks,” terang Minardi.


Disampaikan pula bahwa dalam bermedia, harus memperhatikan rekam jejak digital yang akan tetap ada bahkan sampai di akhirat, sebab media sosial sudah seperti desa virtual yang memiliki strukturnya sendiri dan saat ini sudah dilengkapi polisi siber.


Kontributor: Arindya

Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru