Tingkatkan Hasil Pertanian, NU Klaten Gelar Wiwitan dan Gerakan Bertani Organik
Klaten, NU Online Jateng
Selain mulai berkurangnya lahan pertanian, problematika lain yang tidak kalah mengkawatirkan adalah penggunaan pestisida yang berlebihan. Untuk mengejar hasil kuantitas yang maksimal dan penanggulangan hama pertanian, maka masih banyak petani yang menggunakan pestisida.
“Mengingat saat ini kondisi lingkungan sawahnya sakit/tidak seimbang, sehingga dalam melakukan aktivitas budidaya tanaman sedulur tani banyak mengalami permasalahan terutama serangan hama penyakit tanaman," ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Kabupaten Klaten Wardiyono dalam acara Panen Raya, Padi Rojolele dan Peresmian Lokasi Merdeka Belajar UNS, Kirab Mbok Sri dan Upacara Wiwitan, Kembul Wiwitan, Panen Raya pada Ahad (28/2).
Dikatakan, mereka menggunakan jalan pintas untuk meningkatkan hasil pertanian kebanyakan mengandalkan dengan penyemprotan pestisida sehingga hasil produksinya tidak sehat. Ketika dikonsumsi dalam jangka panjang residunya menumpuk menyebabkan masalah kesehatannya.
"Residu dari pestisida yang menumpuk di hasil-hasil pertanian ini akan mengganggu kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Maka perlu adanya bertani secara organik yang menyehatkan," tegasnya.
“Untuk itu kami dari LPPNU Kabupaten Klaten bersama sedulur Tani Sarwo Tulus melakukan gerakan bertani secara organik untuk menyehatkan lingkungan, pangan, dan masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan panen raya petani organik binaan LPPNU Klaten, Jawa Tengah (Foto: Minardi Kusuma)
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten Mujiburrahman mengatakan, acara panen raya di Klaten merupakan satu khidmah NU untuk selalu melayani masyarakat dan ummat. Lewat LPPNU, NU inginkan menghadirkan dan mendukung dalam produksi pada yang sehat dan memakmurkan petani.
“NU hadir di tengah-tengah masyarakat, ingin menjadi pelayan masyarakat. Kami hadir lewat LPPNU. Dalam rangka memakmurkan petani dan membuat produksi padi yang sehat,” terangnya.
Acara dilaksanakan di Area Persawahan Desa Delanggu, Klaten. Atas Kerjasama UNS dan Kelompok Tani Sarwo Tulus Delanggu dari LPPNU Kabupaten Klaten dan Sanggar Rojolele.
Kontributor: Minardi Kusuma
Editor: M Ngisom Al-Barony
