• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

JQHNU Semarang Ajak Santri Giat di Organisasi Al-Qur'an

JQHNU Semarang Ajak Santri Giat di Organisasi Al-Qur'an
Kegiatan pembenukan PAC JQHNU Genuk, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Abdul Aziz)
Kegiatan pembenukan PAC JQHNU Genuk, Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Abdul Aziz)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Jamiyatul Qurra' wal-Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Semarang mengajak para santri dan pecinta Al-Qur'an untuk giat dalam organisasi Al-Qur'an. Sebab, badan otonom (Banom) NU ini harus kembali eksis sebagaimana harapan pendirinya, yakni KH Abdul Wahid Hasyim.


"Mari giat dalam organisasi Al-Qur'an karena yang khas dari NU itu adalah Al-Qur'an dan tarekat. Secara kader dan organisasi, hanya NU yang punya banyak kader santri Al-Qur'an dan thariqah, tapi sayangnya tidak banyak hafidh dan hafidhah yang biasa berorganisasi, termasuk organisasi Al-Qur'an ini," kata Ketua PC JQHNU Kota Semarang Ahmad Rifqi Hidayat, AH.


Santri dari KH Munawir Munajat, AH Tingkir Salatiga ini mengatakan hal itu saat pembentukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) JQHNU Kecamatan Genuk di Kantor PAC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Genuk, Kota Semarang, Ahad (9/7/2023) pagi.


Dirinya meminta agar proses pembentukan struktur pengurus tidak tergesa-gesa. Masih butuh proses atau tahapan agar para santri membuka diri untuk berorganisasi, melestarikan ajaran islam Ahlussunnah wal Jamaah.


"Memang kita semua harus sadar betul pentingnya berorganisasi sebagaimana maqalah yang sering kita dengar dalam kaderisasi bahwa kebaikan yang tidak terorganisir bisa dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir," paparnya.


Rifqi mengaku optimis bahwa JQHNU akan berkembang seiring berkembangnya pesantren dan bahkan banyaknya sekolah yang menjadikan pembelajaran Al-Qur'an sebagai program unggulan.


"Saya optimis JQHNU ini bisa berkembang di Semarang, apalagi di Genuk. Proses untuk pembuatan sudah dimulai dengan pendataan potensi yang rapi, meskipun yang hadir belum sesuai dengan jumlah undangan," ujarnya.


Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Genuk KH Ali Khoiron berharap ada manajemen distribusi kader yang baik dengan mengajak kerja sama Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) dan sekolah NU.


"Sewaktu panitia ke rumah saya untuk mendirikan JQHNU, saya tanya lha kira-kira ada berapa yang hafidh? Ternyata jawabnya luar biasa, tiap kelurahan ada banyak," bebernya.


Dengan adanya pembentukan ini lanjutnya, pihaknya berharap JQHNU bisa bekerja sama dengan LTMNU agar bisa mendistribusikan santri ke masjid atau mushala. Kalau bisa yang mengimami adalah yang hafal Al-Qur'an.


"Insyaallah program tahfidh di sekolah akan lebih baik sekaligus mendapatkan keberkahan dari Al-Qur'an dan para penghafal Al-Qur'an," tutupnya.


Dalam forum tersebut, Ustadz Muhammad Fuad Nur, AH disepakati sebagai ketua. Hadir dalam kesempatan itu Rais WCNU Genuk KH Ali Khoiron, Wakil Ketua MWCNU Genuk H Supriyadi, juga beberapa pengurus JQHNU Kota Semarang. 


Pengirim: Abdul Aziz


Regional Terbaru