IPPNU Purbalingga gelar Seminari Gender, Perempuan Wajib Rebut Peluang dan Jangan Minder
Selasa, 10 September 2024 | 09:00 WIB
Vandi Romadhon
Kontributor
Purbalingga, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Purbalingga menggelar seminar kesetaraan gender dengan mengusung tema 'Pentingnya Kesetaraan Gender di Kalangan Pelajar Putri' di d'Pari Resto Purbalingga, Ahad (8/9/2024).
Baca Juga
Makesta Gerbang Awal Masuk di IPNU-IPPNU
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC IPPNU Purbalingga, Anisa Tuti Lestari mengatakan seminar ini digelar untuk memberikan bekal bagi kader dan anggotanya. Adapun tujuannya adalah supaya kader IPPNU semakin paham soal kesetaraan hak perempuan dan laki-laki serta gender.
"Pendidikan kesetaraan gender ini sangat penting, terutama di kalangan pelajar putri untuk memahami hak-hak yang setara dengan laki-laki terutama pada sektor-sektor penting, seperti pendidikan, sosial, politik dan ekonomi," kata Anis.
Dirinya berpesan agar kader IPPNU ke depan semakin kreatif dan inovatif. Prestasi, kata dia, tidak ditentukan dari jenis kelamin. Oleh karenanya, perempuan harus mampu merebut peluang yang datang di masa mendatang.
"Kami berharap, melalui seminar ini pelajar putri khususnya di Purbalingga mengenai, memahami dan menerapkan pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak pelajar putri yang perlu diperjuangkan," lanjutnya.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 60 orang dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU se-Kabupaten Purbalingga ini berjalan dengan lancar. Sebelum acara seminar dimulai, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, dan mars IPPNU.
Ketua Tanfidziah PCNU Purbalingga, H Ulil Archam berpesan kepada pelajar putri tentang pentingnya loyalitas dalam khidmat di NU dan Banomnya, seperti IPPNU. Sebab, menghidup-hidupi organisasi akan menambah keberkahan.
"Jangan mengharap berkah sebelum berkhidmat, ber-IPPNU harus senang dan gembira jangan di jadikan beban," kata Gus Ulil.
Mengenai peluang masa depan, dia mengatakan bahwa kader IPPNU perlu menguasai berbagai hal. Ia menjelaskan, perempuan adalah madrasah pertama yang nantinya akan mencetak generasi penerus NU.
"Tangkap semua peluang yang ada, soal pemahaman gender menjadi bekal agar perempuan jangan sampai minder. Apalagi njenengan lah madrosatul ula yang akan mencetak generasi NU masa depan," jelasnya kepada anggota IPPNU.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah IPPNU Jawa Tengah, Dwi Sangita yang juga merupakan narasumber seminar menerangkan tentang pemahaman mengenai kesetaraan gender dengan tajuk Pentingnya Gender Equality Di Kalangan Pelajar Putri.
"Kader IPPNU perlu paham soal gender dan dapat menerapkan kesetaraan gender di berbagai unit kehidupan demi kemajuan organisasi dan tantangan kedepan," kata Dwi.
Terpopuler
1
Amalan yang Dilakukan pada Malam Nisfu Sya’ban
2
Doa Mustajab di Malam Nisfu Sya’ban yang Dibaca Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3
Muslimat NU Rayakan Nisfu Syaban di Kongres Ke-18 dengan Pemberian Ijazah Amalan
4
Ketua Baru PR GP Ansor Karangasem Tegal Terpilih, Siap Wujudkan Pemuda Maju dan Berkhidmat
5
Mba Ela: Mengabdi, Berprestasi, dan Berbakti di Tengah Keterbatasan
6
Lakmud PAC IPNU-IPPNU Gebog: Bangun Kontinuitas Trilogi untuk Gebog Berdedikasi
Terkini
Lihat Semua