Semarang, NU Online Jateng
Organisasi yang mandiri akan lebih sehat dan kuat menghadapi intervensi atau tekanan dari para politisi. Hal inilah yang terus digiatkan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Banaran, Gunungpati, Kota Semarang.
"Alhamdulillah malam tahun baru Hijriah ini kita adakan tasyakuran dan rapat konsolidasi organisasi," kata Rais NU Banaran Kiai Romadon di kediamannya, kompleks Pesantren Durrotu Ahlissunnah wal-Jamaah (Durrotu Aswaja), Selasa (10/8) malam.
Dikatakan, NU harus semakin kuat menjelang satu abad dengan gerakan kemandirian organisasi. "NU ikut membidani negara ini itu artinya saat itu sudah mandiri dengan segala keterbatasan yang ada, tetap jalan dengan semangat mandiri," tegasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, dirinya menilai gerakan optimalisasi aset NU di Kelurahan Banaran harus terus digiatkan. Dia sebut koin NU bisa mendukung perjuangan dalam membina umat.
"Kita sedang proses pembagian koin NU untuk menopang kegiatan NU di Ranting Banaran, seperti memberikan bisyaroh madrasah diniyah (Madin) NU dan memberikan beasiswa siswa MI Al-Iman Banaran," sebutnya.
Selain koin NU lanjutnya, beberapa aset NU Ranting Banaran juga bakal dipacu untuk menopang kemandiran organisasi yang diharapkan di antaranya persewaan 5 rumah toko (Ruko) yang sudah sekitar 10 tahun berjalan, pembuatan kalender, dan usaha penjualan sembako.
"Alhamdulillah ruko juga sudah bersertifikat aset NU," jelasnya.
Disampaikan, selain memiliki ruko NU Banaran juga akan membangun mini market. "Kita juga mendorong usaha milik Ansor Banaran yaitu bisnis penjualan kopi dengan brand Sambung Langit," ungkapnya.
Untuk diketahui, MI Al-Iman merupakan sekolah formal milik NU Banaran yang berdiri sejak 1967 di bawah binaan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU, diharapkan dapat terus menumbuhkan generasi penerus NU yang militan.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony
