• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 15 Mei 2024

Nasional

Hilal Tak Terlihat, PBNU Umumkan 1 Muharram 1443 H Jatuh Selasa 10 Agustus 2021

Hilal Tak Terlihat, PBNU Umumkan 1 Muharram 1443 H Jatuh Selasa 10 Agustus 2021
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Jakarta, NU Online Jateng
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengikhbarkan bahwa 1 Muharram 1443 H jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.

 

"Awal bulan Muharram 1443 H bertepatan dengan Selasa Pon 10 Agustus 2021 M (mulai malam Selasa) atas dasar istikmal (bulan sebelumnya disempurnakan menjadi 30 hari)," kata KH Sirril Wafa, Ketua LF PBNU, melalui surat pengumuman yang ditandatangani pada Ahad (8/8).

 

Keputusan tersebut didasarkan istikmal mengingat para perukyah dari seluruh Indonesia melaporkan tidak dapat melihat hilal. "Seluruh lokasi tidak melihat hilal," katanya.

 

LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam penyelenggaraan rukyatul hilal ini.

 

LF PBNU juga meminta kepada seluruh jajaran Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se–Indonesia untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Muharram 1443 H ini kepada warga NU, khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing.

 

 

Sebagai informasi, Data hisab LF PBNU menunjukkan keadaan hilal masih berada di bawah ufuk, tepatnya minus 1 derajat 57 menit 59 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Ahad (8/8) pukul 20:47:50 WIB.

 

Berdasarkan hisab yang sama, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi minus 3 derajat 48 menit, sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yakni tinggi minus 0 derajat 24 menit.

 

"Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia masih negatif. Dengan demikian, saat matahari terbenam, hilal sudah di bawah ufuk," terangnya.

 

Rukyatul Hilal bulan Muharram 1443 H dilaksanakan pada Ahad (8/8) bertepatan dengan 29 Dzulhijjah 1442 H dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. LF PBNU telah menginstruksikan seluruh perukyat untuk dapat melaksanakan hal tersebut.

 

Sumber: NU Online
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru