• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 5 Mei 2024

Regional

Haul KH Abdullah Dimyathi Bengkah Demak Diperingati Jumat Malam Besok

Haul KH Abdullah Dimyathi Bengkah Demak Diperingati Jumat Malam Besok
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Demak, NU Online Jateng
Warga NU di Dusun Bengkah, Desa Wonosekar, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak bakal menyelenggarakan haul simbah KH Abdullah Dimyathi dan KH Dzanuri, ulama yang berhasil menjalankan dakwah Islam di wilayah kawasan bekas kesultanan Bintoro Demak bagian selatan, tepatnya daerah Bengkah Wonosekar.


Kiai Aula Ulil Azmi mewakili dzuriyah almarhum KH Abdullah Dimyathi dan KH Dzanuri mengatakan, haul dua ulama ini dijadwalkan akan berlangsung di Masjid Jami' Baitul Amin Bengkah, Wonosekar, Jumat (7/4/2023) malam, bakda shalat taraweh.


"Dzuriyah bersama masyarakat akan menggelar haul dua ulama itu dan haul umum masyayikh Dukuh Bengkah, Wonosekar di masjid Baitul Amin Bengkah, Jumat malam," kata kiai Ulil Azmi di Demak, Rabu (5/4/2023).


Disampaikan, Kiai Abdullah Dimyathi merupakan putra ke-4 RM KH Sanusi Karanggondang, Brabo, Grobogan yang silsilahnya nyambung dengan dzuriyah kesultanan Bintoro Demak. Populer disebut dengan Mbah Dimyathi Bengkah, lahir pada tahun 1862 dan wafat pada hari sabtu wage (26 september 1943) bertepatan dengan 16 Ramadhan 1631 H.


"Pulang dari mondok di Langitan Tuban Dimyathi langsung menjalankan dakwah dan  mengamalkan ilmunya dengan memberikan bimbingan Islam terhadap masyarakat di tanah kelahirannya," terangnya.


Kemudian ujarnya, ketika berkesempatan menjalankan ibadah haji menyempatkan diri singgah di Malaysia. Saat singgah di negeri jiran iti Dimyathi menikahi wanita setempat dan dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Ngatemi.


"Ngatmi kemudian menikah dengan penduduk setempat melahirkan dua orang putra yakni Abdul Hamid dan Asror (Selar)," ucapnya. 


Setelah beberapa lama tinggal di Malaysia kembali ke tanah air dan menikah dengan Simbah Nyai Shofiyah yang berasal dari Kalikondang, Karangtengah yang dikaruniai seorang putra hasil pernikahan dengan suami terdahulunya, putra beliau bernama Simbah KH Ali Noreh.


"Usai menikah yang kedua kalinya itu, Mbah Dimyathi memboyongnya bersama putra beliau Simbah KH Ali Noreh ke Karanggodang. Pada saat mukim di Karanggondang inilah beliau di ajak oleh sahabatnya yang merupakan warga Asli dusun Bengkah untuk hijrah ke desa tersebut agar menyebarkan dan mengajarkan ilmu agama," pungkasnya. 


Pengirim: Eko Siswanto


Regional Terbaru