GP Ansor Pekalongan Gagas Sociopreneurship Pengelolaan Sampah

Pekalongan, NU Online Jateng 

Departemen Lingkungan Hidup (LH) Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Pekalongan merancang program sociopreneurship dalam pengelolaan sampah organik dan non-organik. Inisiatif ini diharapkan memberikan manfaat ganda, baik bagi kelestarian lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ketua PC GP Ansor Kota Santri, Achmad Fawaid, menyatakan bahwa program ini selaras dengan komitmen organisasi dalam pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal.

"Kami ingin memberikan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah, sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat," ujarnya, Kamis (15/2/2025).

Ketua Departemen LH PC GP Ansor Kota Santri, Suroso, menjelaskan bahwa sampah organik akan dimanfaatkan untuk budidaya maggot yang memiliki potensi sebagai pakan ternak berkualitas tinggi.

"Budidaya maggot adalah solusi efektif dalam mengolah sampah organik sekaligus memberikan nilai ekonomi. Selain itu, maggot memiliki kandungan protein tinggi yang sangat bermanfaat untuk pakan ternak," jelasnya.

Sementara itu, untuk pengelolaan sampah non-organik, Departemen LH berencana membentuk bank sampah yang akan mengumpulkan dan mengelola sampah anorganik dari masyarakat.

"Melalui bank sampah, kami ingin mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan meminimalisir sampah yang berakhir di TPA," tambah Suroso.

Program sociopreneurship ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan lingkungan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru serta menggerakkan perekonomian lokal.

"Kami optimis inisiatif ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat Kota Santri," pungkas Achmad Fawaid.

PC GP Ansor Kota Santri Kabupaten Pekalongan terus berkomitmen menghadirkan solusi inovatif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat.

Penulis: Muhammad Ikhsanurrizqi