Semarang, NU Online Jateng
Pemimpin Umum NU Online Jateng Samsul Huda mengatakan, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun jumlah pembaca NU Online Jateng mencapai lebih dari 2 juta viewer. Sebuah prestasi yang fantastis dalam dunia media digital.
"Alhamdulillah sejak lahir pada 22 Oktober 2020 hingga saat ini, trafik pembaca NU Online Jateng mencapai jumlah pengunjung 2,5 juta lebih," kata Samsul dalam pertemuan informal (informal meeting) Kotributor NU Online Jateng di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (10/2) petang.
Menurutnya, hal itu tidak lepas dari konsistensi NU Online Jateng dalam melakukan update berita dalam 2 (dua) jam setiap hari, "Update tiap jam ganjil mulai jam 05.00 sampai 23.00 dalam setiap hari. Selain itu, berita-berita yang kita tayangkan bervariatif, sehingga pembaca tidak bosan," bebernya.
Meski demikian, dia mengakui menjaga konsistensi tersebut bukan hal yang mudah. Sebab katanya, sumber daya manusia (SDM) yang ada juga harus memiliki standar kepenulisan yang baik.
Jurnalis senior yang masih aktif sebagai asesor di Dewan Pers ini melanjutkan, untuk bisa produktif dalam menulis tidak membutuhkan adanya kegiatan. Menurutnya, momen bisa diciptakan tapi bukan direkayasa. Menciptakan momen bisa dengan menemui tokoh dan melakukan wawancara terhadap isu-isu terkait.
"Jadi bukan direkayasa kegiatannya, tapi momennya yang disesuaikan dengan narasumber," jelasnya.
Yang perlu diketahui sambungnya, adalah mengangkat potensi yang ada di tingkat bawah. Semakin ke akar rumput, berita akan semakin menarik. "Berita akan semakin bagus dan menarik kalau kontributor banyak yang mengangkat profil atau kegiatan ranting," ujarnya
Selain itu, dia juga berbagi pengalaman semasa dimentori oleh jurnalis kenamaan, Dahlan Iskan yang selalu mewanti-wanti tentang pentingnya rasa ingin tahu. "Jangan merasa pandai, kamu harus merasa bodoh, jadi rasa ingin tahu itu terus terjaga," ingatnya.
Pemimpin Redaksi (Pimred) NU Online Jateng M Ngisom Al-Barony mengutip pesan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidillah Shadaqah yang berpesan bahwa untuk aktif berjuang di NU tidak harus menjadi pengurus NU. "Khidmah di NU itu tidak harus menjadi pengurus NU. Jadi pewarta NU juga bagian dari khidmah," ujarnya menirukan.
Dia tambahkan, Kopi darat (Kopdar) kontributor NU Online Jateng dilaksanakan di sela kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jawa Tengah. Sebuah momen yang saling bergayut sebagaimana hadirnya subdomain NU Online di Jateng.
"NU Online Jateng hadir saat PWNU Jateng butuh media yang bisa memotret NU sampai ranting. Alhamdulillah sekarang berita antri, tidak kekurangan konten," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Ajie Najmuddin
