• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Gelar Bahtsul Masail, NU Banyumas Bakal Bahas Hukum Cetak Kitab PDF dari Internet

Gelar Bahtsul Masail, NU Banyumas Bakal Bahas Hukum Cetak Kitab PDF dari Internet
Foto: Ilustrasi (nu online jateng)
Foto: Ilustrasi (nu online jateng)

Banyumas, NU Online Jateng
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM PCNU) Banyumas bakal membahas hukum mencetak kitab Portable Document Format (PDF) dari internet dalam agenda bahtsul masail di Pesantren Roudlatul Quran Jatilawang, Banyumas pada Sabtu (25/11/2023) mendatang.


Ketua LBMNU Banyumas KH Hadidul Fahmi mengatakan, pembahasan masalah hukum mencetak kitab PDF dilakukan mengingat beberapa percetakan kitab menyertakan copyright dan larangan mencetak dalam cover kitab. 


“Apakah beberapa situs resmi yang menyediakan ribuan kitab berbahasa Arab telah melalui mekanisme tertentu sehingga mengunduhnya tak lagi dilarang? Mengingat mencetak kitab dari internet telah dianggap sesuatu yang lazim bahkan sudah mentradisi di beberapa pesantren besar di Tanah Air,” ungkapnya kepada NU Online Jateng, Selasa (7/11/2023).


Menurut Kiai Fahmi, bahtsul masail LBMNU Banyumas diadakan setiap tiga bulan sekali atau triwulanan. Pelaksanaan bahtsul masail dibuat merata di beberapa pesantren di wilayah Banyumas. 


“Sebelum pelaksanaan bahtsul masail, kita biasanya mengadakan perkumpulan internal anggota untuk memantapkan jawaban," imbuh kiai muda Pengasuh Pesantren Attaujieh Al-Islamy Leler, Randegan itu.


Salah satu pertemuan pertemuan internal telah berlangsung di Pangandaran Jawa Barat pada 25 Oktober 2023 lalu membahas mengenai rencana bahtsul masail terdekat di Pesantren Roudlatul Qur'an, Jatilawang sekaligus merumuskan jawaban-jawabannya.


Pertemuan internal di Pangandaran lanjutnya, dilakukan karena para anggota menghendaki tadabbur alam ke Pangandaran. “Acara yang didukung oleh KH Maulana Ahmad Hasan, demisioner Ketua PCNU Banyumas. Di Pangandaran anggota LBM Banyumas disambut oleh Sekretaris dan Bendahara PCNU Pangandaran,” imbuh Kiai Fahmi.


Bahtsul Masail Menjawab Tantangan Zaman


KH Munib Abd Muchith, Katib PWNU Jateng, alumni Lirboyo '92 dan alumni PP Al-Itqon Bugen, Kota Semarang dalam tulisan opininya di NU Online Jateng (https://jateng.nu.or.id/opini/tradisi-bahtsul-masail-di-nu-untuk-jawab-tantangan-zaman-CHXTl) menegaskan bahwa tradisi bahstul masail yang dimiliki Nahdlatul Ulama adalah upaya untuk menjawab tantangan zaman.


Kiai Munib mengungkapkan, seiring dengan perkembangan zaman semakin banyak juga persoalan yang bertransformasi atau berevolusi, maka forum bahtsul masail adalah solusi untuk memecahkan hukum dalam perspektif hukum fiqih yang keputusannya disepakati oleh para kiai dengan spesifikasi ahli dalam ilmu fiqih, usul fiqih, dan tentunya hukum  itu bersumber pada Al-Qur'an, hadits, ijma, dan qiyas.


Disebutkan, bahtsul masail adalah tradisi pesantren dalam setiap mengambil keputusan pada masalah baik terkait dengan diniyah yang bersifat maudhuiyah, waqiiyah atau masalah yang berkaitan dengan kebijakan persoalan kemasyarakatan yang berupa rekomendasi. 


“NU melestarikan tradisi ini dengan dibentuknya Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) sebagai wadah memecahkan berbagai macam persoalan hukum yang berlaku di masyarakat, baik hukum ubudiyah mahdzah, atau ubudiyah ghairu mahdzah,” tulis Kiai Munib.


Pengirim: Kendi Setiawan
 


Regional Terbaru