Gedung MWCNU Buaran Dimulai, Jadi Simbol Persatuan dan Pemberdayaan Nahdliyin
Rabu, 14 Mei 2025 | 10:00 WIB

Prosesi peletakan batu pertama pada Ahad pagi (11/5/2025) bertempat di Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Muhammad Syaikhul Alim
Kontributor
Pekalongan, NU Online Jateng
Pembangunan Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Buaran secara resmi dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama pada Ahad pagi (11/5/2025) bertempat di Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Acara diawali dengan doa istighotsah dan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH Abdul Qodir Fadlun dan KH Mansur Abdurrahman. Suasana penuh khidmat menyelimuti rangkaian kegiatan tersebut.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut, di antaranya Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan KH Baihaqi Anwar, Ketua Tanfidziyah PCNU KH Muslikh Khudlori, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan H Abdul Munir, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pekalongan Edi Harijanto, serta jajaran pengurus ranting NU se-Kecamatan Buaran dan kader dari badan otonom NU.
Dalam sambutannya, KH Muslikh Khudlori menekankan pentingnya kekompakan dan dukungan dari seluruh warga Nahdliyin dalam menyukseskan pembangunan gedung ini.
"Keberadaan gedung MWCNU akan menjadi pusat aktivitas strategis organisasi, namun lebih penting lagi adalah kebermanfaatannya bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan KH Fatkhurrohman menyampaikan bahwa pendirian gedung ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar badan otonom dan masyarakat. Gedung tersebut diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas keorganisasian sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi warga Nahdliyin di wilayah Buaran.
"Gedung ini bukan semata-mata milik organisasi, tetapi milik seluruh warga NU. Harapannya, tempat ini bisa menjadi pusat kegiatan sekaligus mendukung ekonomi umat," ungkapnya.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Buaran, M Isbiq Syatho, juga optimistis pembangunan gedung ini akan berjalan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak, baik struktural maupun non-struktural, termasuk para dermawan di Kecamatan Buaran.
"Alhamdulillah, dengan semangat, doa, dan kerja sama dari warga Nahdliyin, hari ini kami memulai tahapan awal pembangunan gedung dengan peletakan batu pertama. Kami mohon doa restu dan dukungan jariyah dari seluruh warga Nahdliyyin dan tokoh masyarakat," ujar Ketua Panitia.
Sebagai bentuk komitmen, seluruh jajaran pengurus MWCNU Buaran sepakat untuk berinfak rutin setiap bulan antara Rp100 ribu hingga Rp1 juta sampai pembangunan rampung.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh KH Baihaqi Anwar, KH Muslikh Khudlori, H Abdul Munir, perwakilan Pemerintah Kabupaten Pekalongan, serta KH Muhtarom selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Pekalongan.
Dengan dimulainya pembangunan ini, diharapkan Gedung MWCNU Buaran menjadi simbol persatuan, kemajuan, dan pemberdayaan bagi warga Nahdliyin di wilayah Kecamatan Buaran.
Terpopuler
1
Mengenal Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Tempat Berlangsungnya Pelantikan JATMAN 2025–2030
2
MI Ma’arif NU Al Falah Karangnongko Klaten Tekankan Pendidikan Karakter dan Hidup Sederhana
3
Sekolah Lansia Qurrota A’yun Hadir di Jatinegara Tegal: Upaya Wujudkan Lansia Bahagia dan Mandiri
4
PMII Pekalongan Dilantik, Tegaskan Komitmen Inklusif dan Kritis Bangun Daerah
5
Perjuangan Mbah Ismail Godo Dapat Dijadikan Nasehat dan Pegangan Berjuang Generasi Penerusnya
6
Cahaya Muharram di Hati Para Ulama
Terkini
Lihat Semua