• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

Gandeng IAIN Pekalongan, Pesantren Bustanul Mansuriyah Pekalongan Gelar 'Santripreneur'

Gandeng IAIN Pekalongan, Pesantren Bustanul Mansuriyah Pekalongan Gelar 'Santripreneur'
Santri Bustanul Mansyuriyah, Kajen, Kabupaten Pekalongan belajar kewirausahaan bersama IAIN Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)
Santri Bustanul Mansyuriyah, Kajen, Kabupaten Pekalongan belajar kewirausahaan bersama IAIN Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Khairul Anwar)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pesantren Bustanul Mansuriyah yang berlokasi di Jl Pahlawan RT 01 RW 01 Rowolaku, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan gandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan menggelar acara Santriprenuer sebagai bekal menjadi wirausaha muda'.

 

Pengasuh Pesantren Bustanul Mansyuriyah KH Ahmad Muzaki mengatakan, kegiatan santripreneur sangat penting dilakukan untuk memberikan bekal sejak dini agar santri memiliki bekal yang cukup selain ilmu-ilmu yang diperoleh di pesantren.

 

"Santri sekarang juga harus dibekali ilmu-ilmu kewirausahaan agar kelak ketika pulang dari mondok bisa dikembangkan untuk bekal hidup bermasyarakat," ujarnya.

 

Dekan FEBI IAIN Pekalongan Shinta Dewi Rismawati menyatakan bahwa para dosen di IAIN Pekalongan, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, sudah seharusnya menerapkan tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 

 

“Tugas seorang dosen tidak hanya mengajarkan ilmunya saja kepada mahasiswa, tapi ilmu yang para dosen miliki harus diamalkan, salah satunya ya ini, melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Jadi ilmu dan amal harus beriringan,” ucapnya.

 

Dirinya berharap output dari kegiatan pengabdian masyarakat di Pesantren Bustanul Mansuriyah bisa dirasakan oleh para santri. Sehingga para santri punya bekal di kemudian hari. Tidak hanya keilmuan agama saja, tapi juga ilmu tentang wirausaha. 

 

“ya, pastinya harapan besar kami adalah bagaimana pengabdian ini supaya bisa melahirkan para pengusaha muda dari kalangan santri,” harapnya.

 

Ketua pengabdian masyarakat FEBI IAIN Pekalongan Hendri Hermawan mengatakan, Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kegundahannya terhadap peningkatan skill para santri di pesantren yaitu skill entrepreneurship. “Supaya santri tidak hanya mahir dalam hal agama akan tetapi juga mandiri dalam ekonominya semenjak dini,” ucapnya.

 

Disampaikan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan skill kewirausahaan para santri dan untuk menjalin kerja sama yang simultan antara FEBI IAIN Pekalongan dengan masyarakat sekitar.

 

"Waktunya tidak cuma tiga hari saja, melainkan berkelanjutan. Karena ini sifatnya pendampingan maka waktunya bisa bersambung mulai dari penyampaian materi, pelatihan, hingga pendampingan. Insyaallah materi akan dimulai akhir bulan ini, sedangkan pendampingannya bisa dilakukan setelahnya secara simultan,” pungkasnya.

 

Kontributor: Khairul Anwar
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru