Fatayat NU Cawas Klaten Kembali Gelar Program Berbagi
Klaten, NU Online Jateng
Di kegiatan rutinan kader Fatayat NU, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten kembali menggelar program 'Fatayat Berbagi Kasih' yang kali ini dipusatkan di Desa Tugu dan Kedung ngampel pada Sabtu (26/8/2023).
Wakil Ketua Majelis Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cawas Kiai Aziz Sriyono mengatakan, kerja sama yang baik antara tim Fatayat Berbagi dengan Pemerintah Desa ( Pemdes) beserta jajaran di bawahnya akan terdistribusi tepat sasaran dalam pembagian santunan.
“Kami bangga dengan Program Fatayat Berbagi yang sangat membantu kaum dhuafa, yatim piatu, difabel, dan jompo. Terlebih kerja sama yang baik dengan Pemerintah Desa (Pemdes) beserta jajaran di bawahnya dalam pembagian pemanfaatan sedekah yang tepat sasaran,” ujarnya.
Ketua PAC Fatayat NU Cawas Indah Wahyu Pertiwi menyampaikan, kegiatan Fatayat Berbagi adalah program kegiatan rutinan bulanan yang bulan Agustus ini adalah masuk putaran ketiga dengan total 3.000 pemanfaatan santunan tepat sasaran.
"Program ‘Fatayat Berbagai’ putaran ketiga di bulan Agustus tahun 2023 ini alhamdulilah berbagi kasih sudah tembus 3.000 pemanfaatan. Untuk periode Agustus ditempatkan di dua titik yakni Desa Kedungampel dan Tugu dengan masing-masing 50 pemanfaatan," ungkapnya.
Dikatakan, program 'Fatayat Berbagi' di bulan Agustus juga melaksanakan amanah dari pendonasi untuk menyampaikan santunan kepada orang yang menjadi usulan pilihannya kurang lebih 40 pemanfaatan yang tersebar di 12 Desa (di luar desa Kedung ngampel dan Tugu) sehingga total pemanfaatannya 140.
Kepada NU Online Jateng, Sabtu (2/9/2023) Sekretaris PAC Fatayat Cawas Siti Rahmawati menjelaskan, program berbagai menjadi agenda rutin setiap bulan saat menggelar acara keliling dan ditargetkan bisa melanjutkan ke program donasi pendidikan.
“Kami butuh masukan ide-ide program terbaik, sebuah kelanjutan dari Program Fatayat Berbagi. Semoga dari para donatur bisa istiqamah untuk saling berbagi yang nantinya kita bisa bergerak di ranah pendidikan,” pungkasnya.
Pengirim: Eko Priyanto
