Dilantik, PMII KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Diminta Semakin Loyal

Pekalongan, NU Online Jateng
Dalam rangka mengukuhkan kepengurusan baru, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat KH Abdurrahman Wahid Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan menyelenggarakan kegiatan pelantikan dan dialog Interaktif, bertempat di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan, Ahad (5/6).

Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Pekalongan Muhibin dalam sambutannya menyampaikan bahwa PMII hari ini harus mampu menjadi kawah candradimuka bagi kader maupun anggotanya.

“Silakan jadi pengurus yang mampu mengurusi organisasi, tantangan apapun dalam menjalani kepengurusan pasti selalu ada. Ke depan mampu membangun loyalitas sebagaimana membangun khidmat dalam PMII," tegasnya.

Disampaikan, pengurus PMII harus punya pemikiran yang dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan. "Jadi pengurus jangan seenaknya sendiri, ada tantangan besar yang menanti kita di depan, maka berpikirlah maju untuk menghadapi semua itu," tambahnya.


Selain pelantikan juga diadakan dialog interaktif (Dok. Nurul Iman)

Sementara narasumber pada acara dialog interaktif Kiai Zia’ul Haq menyampaikan, pertama yang terpenting dalam proses dinamika kampus adalah kewarasan Intelektual harus terjaga. Dikatakan, seiring dengan dinamika dalam perjalanan global, PMII hadir sebagai sebuah proses perjalanan intelektual yang mampu menyelesaikan persoalan dalam dinamika kampus.

“Mengingat PMII adalah bagian besar di dalam Nahdlatul Ulama, maka loyalitas PMII sangat dipertaruhkan dalam dinamika pergerakan kampus yang membentuk kader-kader yang intelektual, terkhusus kampus ITSNU Pekalongan. Itulah Khidmat PMII," ucapnya.

Kegiatan yang mengangkat tema 'Khidmat PMII Komisariat KH Abdurrahman Wahid dalam Pergerakan yang Loyal' ini turut dihadiri oleh PC PMII Pekalongan, IPNU-IPPNU Komisariat ITSNU, serta tamu undangan lainnya.

Kontributor: Khairul Anwar, Nurul Iman