• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Anak adalah Bonus Demografi, Pendidikannya Harus Terus Dikawal

Anak adalah Bonus Demografi, Pendidikannya Harus Terus Dikawal
Kegiatan santunan anak yatim oleh Muslimat NU Jepara (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)
Kegiatan santunan anak yatim oleh Muslimat NU Jepara (Foto: NU Online Jateng/Syaiful Mustaqim)

Jepara, NU Online Jateng
Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPMNU) Cabang Jepara menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa santunan kepada ratusan anak yatim di Aula Darul Hadlonah Gedung NU Jepara, Ahad (9/4/2023). 


Acara diselenggarakan untuk menyantuni anak-anak yatim dari tingkat TPQ yang di bawah naungan Muslimat NU sebagai wujud implementasi perintah Allah dalam Al-Qur'an karena pertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur'an serta mengikuti jejak Rasulullah SAW untuk menyayangi anak yatim piatu, sekaligus menggapai berkah pada sepuluh hari kedua Bulan Suci Ramadhan 1444 H.


Wakil Ketua PCNU Jepara Zainuri Toha mengatakan, NU adalah rumah besar bagi nahdliyin. Yang di dalamnya berisi kamar-kamar sesuai bidang garapannya, tetap harus bersinergi saling menguatkan untuk keutuhan dan kejayaan bangsa Indonesia dengan membekali generasi bangsa dengan pendidikan yang berkualitas, akhlakul karimah, Iman dan takwanya sesuai dengan teladan dari Rasul Muhammad SAW. 


"Karena Rasul yang dulunya yatim juga menjadi pemimpin umat di dunia. Panitia penyelenggara berharap rekening yatama ini nantinya sewaktu-waktu bisa diisi oleh para donatur dan para aghniya yang ingin bersedekah untuk anak yatim," ucapnya.  


Ia berharap dari rekening Pundi Yatama YPM NU itulah bisa juga sewaktu-waktu untuk membantu kebutuhan pendidikan anak yatim yang bersekolah di lembaga pendidikan Muslimat NU. 





Ketua Muslimat NU Cabang Jepara Hj Noor Ainy mengatakan, kegiatan santunan merupakan program tali asih antara pengurus cabang dengan lembaga di bawahnya. "Karena lembaga pendidikan TPQ Muslimat NU yang lokasinya berada di masing-masing ranting merupakan binaan pengurus bidang pendidikan di ranting maupun Anak Cabang Muslimat NU yang berada di kecamatan," ujarnya. 


Pihaknya berharap anak-anak yatim nantinya akan menjadi bonus demografi Indonesia 2045 harus dikawal terus pendidikan dan pengasuhannya supaya mereka kelak akan menjadi generasi nahdliyin yang cerdas dan akan bermanfaat untuk bangsa.


Ketua YPMNU Jepara Farida Ahmad kepada NU Online Jateng, Selasa (11/4/2023) menjelaskan, sumber dana santunan yatama tahun ini berasal dari 71 donatur. Mereka berasal dari internal pengurus YPM NU serta pengurus Cabang Muslimat NU sendiri.


"Juga dari Basnaz Jepara, beberapa aghniya wali santri, para kerabat dan relasi pengurus YPM NU, maupun dari kalangan pengusaha dan politisi di Jepara," ujarnya. 


Disampaikan, santunan yatama sengaja terselenggara di bulan suci Ramadhan karena biasanya masyarakat pada umumnya sudah menyelenggarakan pada Muharram. "Makanya di samping mengharap lailatul qadar juga agar berbeda programnya dengan yang biasa dilakukan masyarakat pada umumnya," ucapnya.


Dirinya berharap, program santunan bisa terselenggara istiqamah tiap tahun secara berkala. Karena sisa dana yatama akan dimasukkan dalam rekening tersendiri yakni 'Pundi Yatama YPM NU' yang pemanfatannya khusus untuk kebutuhan sewaktu-waktu siswa atau santri yatim yang bersekolah di lembaga naungan YPMNU. 


Jumlah yatim yang disantuni ada 198 anak. Nama-nama mereka diusulkan oleh lembaga Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di bawah naungan YPM NU Cabang Jepara. Secara teknis anak yatim yang hadir hanya perwakilan tiap kecamatan mengingat lokasi yang jauh. Selanjutnya proses pemberian santunan diamanahkan kepada koordinator IGTPQ MNU tingkat kecamatan.


Kontributor: Syaiful Mustaqim 


Regional Terbaru