• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 3 Mei 2024

Regional

Ahad Pagi Media Konsolidasi NU di Juwirng Klaten

Ahad Pagi Media Konsolidasi NU di Juwirng Klaten
Kegiatan rutinan seminggu sekali pengajian keliling MWCNU Juwiring, Klaten (Foto: NU Online Jateng/Eko)
Kegiatan rutinan seminggu sekali pengajian keliling MWCNU Juwiring, Klaten (Foto: NU Online Jateng/Eko)

Klaten, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten setiap seminggu sekali menggelar ngaji rutin Ahad pagi keliling dari desa ke desa. Kali ini di Gedung MWCNU setempat pada Ahad (2/4/2023).


Ketua MWCNU Juwiring Kiai Fatkul Mubarok mengatakan, rutinan pengajian yang sudah berjalan cukup lama di awali dengan bacaan asmaul husna, dzikir tahlil, informasi organisasi, dan selanjutnya kajian khusus.


"Pengajian rutinan ahad pagi ini dilaksanakan setiap seminggu sekali dan waktunya dimulai jam  06.00 sampai selesai sebagai media menambah wawasan  bagi warga nahdliyin kaitannya dengan fiqih dan amaliah nahdliyah yang diawali dengan bacaan asma’ul husna dan dzikir tahlil," ujarnya.


Disampaikan, kegiatan rutin yang diawali dengan dzikir tahlil dipimpin oleh mutasyar atau Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) secara bergantian di setiap minggunya. Sedangkan kajian khusus yang setiap minggunya berlainan pokok bahasan dengan menghadirkan penceramah berbeda–beda dari internal ulama MWCNU Juwiring.
 
 
"Kajian mingguan awal mula hanya berjalan pada kajian Kitab Jalalain. Kemudian untuk periode kepengurusan masa khidmat 2022–2027 dikembangkan pada 5 pokok kajian," ucapnya. 


Dikatakan, saat ini untuk memenuhi kebutuhan wawasan warga nahdliyin dikembangkan menjadi 5 pokok kajian dengan masing–masing per pokok kajian tersampaikan secara bergantian di setiap minggunya. 


"Lima pokok kajian tersebut di antaranya Ahad kliwon kajian Kitab Jalain, pahing kajian Kitab Tanqiul Qaul, wage kajian Kitab Kifayatul Atqiya, legi kajian Kitab Safinatun Najah dan Pon kajian Hadits Arbain Nawawi," terangnya.


Mutasyar MWCNU Juwiring H Walidi kepada NU Online Jateng, Kamis (6/4/2023) pelaku sejarah yang pernah mengalami pahit – getirnya NU di masa Orde Baru (Orba) menjelaskan, embrio ahad pagi berawal dari kajian Kitab Jalalain oleh KH Ahmad Juz’an (almarhum) yang hanya diikuti oleh 12 jamaah pada tahun 2000 silam. 


"Dalam kurun waktu 3 tahun mampu berkembang mencapai ribuan jamah ahad pagi. Jamaahnya pun tidak hanya dari Juwiring saja tetapi melebar ke wilayah kecamatan lain di antaranya Wonosari, Pedan, Ceper dan Delanggu,” jelasnya.


Dikatakan, melalui ahad pagi sebagai awal kebangkitan NU di wilayah Juwiring. Kegiatan terus tumbuh berkembang mencapai ribuan peserta. "Ini menjadi faktor penyemangat memperkuat kembali struktur kepengurusan NU baik kepengurusan Jajaran MWC, Ranting, Lembaga, Banom NU Juwiring," pungkasnya.


Pengirim: Eko Priyanto


Regional Terbaru