Jawab Tantangan Global, Prodi HI Unwahas Bentuk Study Club Bahasa Mandarin
Selasa, 27 Mei 2025 | 17:30 WIB
Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang terus berupaya menjawab tantangan globalisasi yang kian kompleks. Salah satunya dengan membentuk Study Club Bahasa Mandarin sebagai wadah pengembangan kompetensi kebahasaan mahasiswa.
Dekan FISIP Unwahas, Ali Martin, menegaskan pentingnya penguasaan bahasa asing, terutama Mandarin, di tengah arus global yang semakin terbuka. Menurutnya, kemampuan tersebut menjadi salah satu modal utama dalam dunia kerja, khususnya bagi lulusan hubungan internasional.
“Di era globalisasi, bahasa asing seperti Mandarin bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan aset penting. Kami ingin mahasiswa HI Unwahas memiliki kesiapan menghadapi dinamika global, termasuk peluang kerja di perusahaan-perusahaan multinasional,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima NU Online Jateng, Selasa (27/5/2025).
Ia juga menyoroti realitas geopolitik dan ekonomi dunia yang menunjukkan pengaruh besar China di kawasan, termasuk di Indonesia. Hal ini terlihat dari derasnya investasi asing dan pembangunan kawasan industri, seperti di Kendal, Semarang, Batang, Demak, dan Jepara.
“Penguasaan bahasa Mandarin akan menjadi jembatan penting untuk menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih erat dengan pihak-pihak dari China, baik dalam ranah ekonomi maupun diplomasi,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pembelajaran bahasa Mandarin di lingkungan perguruan tinggi, khususnya di Prodi HI Unwahas, perlu diperkuat. “Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk membekali mahasiswa menghadapi tantangan era global, sekaligus memanfaatkan peluang besar dari kehadiran China sebagai kekuatan global baru,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Dosen Pembimbing Study Club Bahasa Mandarin, Faishol Firdaus, menekankan pentingnya peningkatan daya saing mahasiswa di kancah internasional. Menurutnya, penguasaan bahasa asing dapat menjadi nilai lebih di tengah dunia yang serba digital dan cepat berubah.
“Melalui Study Club ini, mahasiswa akan belajar dalam suasana yang menyenangkan dan produktif. Kami juga akan menggelar berbagai kegiatan penunjang seperti kursus, diskusi, seminar, hingga pengenalan kebudayaan Tiongkok,” jelasnya.
Adapun Ketua Study Club, Zaky Auval Marom, mengajak seluruh mahasiswa HI Unwahas untuk aktif berpartisipasi. “Klub ini terbuka untuk semua mahasiswa HI, dan kami ingin menciptakan suasana belajar yang nyaman serta memotivasi teman-teman untuk terus berkembang,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Astrocamp: Tafakur Langit di Pelukan Malam, Menguatkan Spirit Ilmiah dan Ketakwaan
2
Andy F Noya Apresiasi Koin NU, Dorong Jurnalis NU Gaungkan Lebih Masif
3
Mikrofon Kemanusiaan: Kekuatan Media Menjadi Jembatan Kepedulian
4
Yuni Yusrotin, Anak Tukang Becak Asal Bojonegoro Raih Wisudawan Terbaik di UIN Walisongo Semarang
5
RSI NU Cakra Medika Mayong Jepara Jalani Visitasi Izin Operasional, Siap Layani Masyarakat
6
Pemkab Purbalingga Salurkan Bantuan untuk 87 Penyandang Talasemia Mayor
Terkini
Lihat Semua